SOLOPOS.COM - Ilustrasi kunci jawaban UN (JIBI/Solopos/Dok.)

UNBK SMK diwarnai peredaran kunci jawaban.

Madiunpos.com, TUBAN — Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tuban diwarnai peredaran kunci jawaban soal ujian.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepolisian Resor Tuban telah menangkap tersangka pengedar kunci jawaban itu, MK, 21, warga Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Tuban. Pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

“Polisi menjerat tersangka dengan pasal penipuan. Ya, kita belum tahu kebenaran keaslian kunci jawaban UNBK yang diedarkan itu,” kata Humas Polres Tuban AKP Elis Suendayati, di Tuban, Sabtu (8/4/2017).

Menurut Elis, pihaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan (disdik) terkait kunci jawaban Ujian UNBK yang diedarkan tersangka.

“Cukup sulit untuk mengetahui kepastian kebenaran kunci jawaban soal yang diedarkan, karena pelaksanaan ujian memanfaatkan komputer,” ucap dia.

Elis menambahkan MK ditangkap ketika melakukan tranksasi kunci jawaban soal UNBK SMK di sebuah rumah makan di Tuban, pada Rabu (5/4/2017). Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti uang tunai Rp10.750.000 hasil transaksi penjualan kunci jawaban UNBK dan sebuah buku tabungan yang berisi uang Rp16.000.000.

Selain itu polisi juga menyita satu telepon selular, satu ATM dan satu lembar contoh kunci jawaban UNBK SMK mata pelajaran bahasa inggris, dan lembar daftar pelajar yang membeli kunci jawaban dan uang perhitungan uang Rp10.750.000.

Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan kunci jawaban soal UNBK SMK itu dijual kepada ratusan pelajar SMK, SMA, dan MA, yang ada di sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Jenu dan Jatirogo dan kecamatan lainnya.

Polisi, menurut AKP Elis Suendayati, mengetahui tersangka mengedarkan kunci jawaban soal UNBK berdasarkan laporan orang tua korban siswa SMK warga Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, yang melapor ke polisi.

Orang tua itu, kata dia, curiga karena anaknya meminta uang Rp200.000 untuk membeli kunci jawaban UNBK SMK.

Dalam aksinya, tersangka juga meyakinkan kepada korban bahwa dirinya juga memiliki kunci jawaban UNBK SMA dan MA. “Polisi masih mengusut tersangkat dalam kasus penipun,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya