Jatim
Jumat, 27 Februari 2015 - 11:48 WIB

POLISI NAKAL : "Pak Kapolres, Anak Saya Kena Mokmen Gara-Gara Tutup Pentil"

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi razia (JIBI/Solopos/dok)

Polisi nakal yang dilakukan sebagian kecil oknum polisi kerap dialami masyarakat di jalan raya. Salah satunya adalah saat razia kelengkapan kendaraan atau mokmen.

 

Advertisement

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Razia kendaraan atau mokmen bagi sebagian warga seolah menjadi momok menakutkan. Sebab, tak sedikit warga yang harus berurusan panjang di kepolisian gara-gara razia ini.

Nah, inilah keluhan seorang warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Heri, atas razia kendaraan di jalan-jalan raya. Lelaki setengah baya ini mengaku heran dengan tindakan oknum aparat polisi yang gemar mencari-cari kesalahan saat ada razia pengendara.

Advertisement

Nah, inilah keluhan seorang warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Heri, atas razia kendaraan di jalan-jalan raya. Lelaki setengah baya ini mengaku heran dengan tindakan oknum aparat polisi yang gemar mencari-cari kesalahan saat ada razia pengendara.

Ia menceritakan, suatu hari anaknya kena tilang polisi saat digelar razia kendaraan di ruas jalan tak jauh dari rumahnya di Kota Madiun. Ia heran, lantaran anaknya membawa surat-surat kendaraan SIM-STNK lengkap, membawa helm, bukan kendaraan curian, dan tak melanggar rambu-rambu.

Tapi, kata dia, anaknya tetap kena tilang gara-gara lampu belakang motornya dianggap kurang terang. Padahal, kata dia, lampu motor anaknya itu saat dibeli tak pernah diutak atik.

Advertisement

“Anak saya bisa-bisa kena tilang mokmen gara-gara tutup pentil,” katanya kepada Kepala Polresta (Kapolresta) Madiun, AKBP Farman dalam sebuah forum sarasehan terbuka yang digelar di pendapa Radio Madya, Kartoharjo, Kamis (26/2/2015).

 

Beruntung, imbuh Heri, anaknya tak jadi kena tilang polisi. Gara-garanya, rekan anaknya yang dibonceng mengaku memiliki saudara yang tugas dinas di Mabes Polri.

Advertisement

 

Mendengar keluhan ini, Kapolresta Madiun, AKBP Farman langsung menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas anak buahnya yang ketahuan mencari-cari kesalahan para pengendara. Saat itu juga, ia langsung meminta identitas polisi yang melakukan perbuatan tak terpuji itu.

Sayang, warga tersebut enggan menunjukkan identitasnya. Ia hanya meminta agar ke depannya aturan razia polisi lebih tertib dan tak merepotkan masyarakat.

Advertisement

 

“Setiap waktu, saya selalu ingatkan anggota saya agar jangan mencari-cari kesalahan. Kerja sesuai protap [prosedur tetap],” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif