Jatim
Minggu, 29 November 2020 - 07:00 WIB

Polisi Buru Pelaku Pembuang Jasad Bayi di Bengawan Madiun

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jasad bayi (JIBI/Dok)

Solopos.com, MADIUN — Seorang pemancing menemukan sesosok jasad bayi terbungkus plastik mengapung di sungai Bengawan Madiun, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu (28/11/2020). Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait siapa pembuang bayi malang tersebut. Jasad bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu kemudian dibawa ke RSUD dr. Soedono Madiun.

Advertisement

Kapolsek Jiwan, AKP Indo Jatmiko, mengatakan diperkirakan bayi tersebut sudah dibuang sejak empat hari lalu. Kemungkinannya bayi tersebut dibuang dari luar wilayah. Sehingga setelah terapung selama empat hari baru sampai di aliran Madiun.

Mancing di Bengawan Madiun, Warga Temukan Mayat Bayi Membusuk

Advertisement

Mancing di Bengawan Madiun, Warga Temukan Mayat Bayi Membusuk

“Kemungkinan bayi ini dibuang dari luar wilayah Madiun. Kemudian hanyut di sungai dan baru ditemukan di Madiun. Itu terlihat dari kondisi jasad bayi yang sudah membusuk,” ujarnya.

Kasus ini dilimpahkan ke Unit PPA Polres Madiun Kota. Petugas akan menyelidiki siapa pembuang bayi malang ini.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu terbungkus tas plastik dan mengapung di sungai Bengawan Madiun. Hingga akhirnya tas plastik berisi jasad bayi itu ditemukan seorang warga yang sedang memancing di sungai.

Warga yang menemukan bayi tersebut, Eko, mengatakan saat itu dirinya sedang memancing ikan di sungai Bengawan Madiun. Saat sedang memancing itu, ia melihat ada bungkusan tas plastik yang mengapung di sungai.

Jambret Ponsel ABG di Kebonarum Klaten, 1 Residivis Ditangkap Polisi di Wonogiri

Advertisement

Awalnya, Eko mengira tas plastik itu berisi bangkai kucing. Setelah diamati ternyata bungkusan plastik itu berisi jasad bayi.

“Jasad bayinya sudah membusuk. Kemudian saya melaporkan kejadian ke perangkat desa,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif