Jatim
Rabu, 27 Juni 2018 - 05:30 WIB

Polisi Bekuk Komplotan Maling Komputer di 4 SDN Kota Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Tim Satreskrim Polres Madiun Kota berhasil menangkap <a title="Pencurian Madiun: Polisi Tak Temukan Sidik Jari Maling 15 Komputer di SDN 02 Winongo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180413/516/910262/pencurian-madiun-polisi-tak-temukan-sidik-jari-maling-15-komputer-di-sdn-02-winongo">komplotan pencuri</a> komputer di empat sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Madiun dalam beberapa bulan terakhir. Keempat pelaku itu merupakan warga Ponorogo.</p><p dir="ltr">Empat pelaku itu berinisial RAP berusia 21 tahun, warga Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo. DNAP, 19, dan MAYF, 19, keduanya warga Banyudono, Ponorogo. RATH, 21, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo.</p><p dir="ltr">Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, mengatakan saat mendapatkan informasi para tersangka berada di Ponorogo, petugas langsung bergerak cepat dan menangkap mereka. Keempat pelaku ini ditangkap Tim Satreskrim Polres Madiun Kota di Ponorogo.</p><p dir="ltr">Komplotan pencuri komputer itu sudah membobol empat SD Negeri di <a title="Polres Madiun Kota Bentuk Tim Tangani Pencurian Komputer 3 SDN" href="http://madiun.solopos.com/read/20180605/516/920413/polres-madiun-kota-bentuk-tim-tangani-pencurian-komputer-3-sdn">Kota Madiun</a> sejak April hingga Juni 2018 yaitu SDN 2 Winongo, SDN Ngegong, SDN Pilangbango, dan SDN Sukosari.</p><p dir="ltr">Nasrun menuturkan keempat pelaku ini masing-masing memiliki peran dalam setiap aksi pencurian. "Ada pelaku yang bertugas mengawasi, membongkar, mengangkut, dan berjaga di mobil," ujar dia kepada wartawan di mapolres setempat, Selasa (26/6/2018) sore.</p><p dir="ltr">Dari hasil pemeriksaan sementara, empat pelaku ini juga mengaku mencuri komputer di sekolah di daerah lain seperti Trenggalek, Ponorogo, dan Kabupaten Madiun.</p><p dir="ltr">Sebelum melakukan aksi pencurian, kata Nasrun, keempat pelaku ini melakukan pengamatan dan pemetaan lokasi target menggunakan Google Maps. Setelah mengetahui lokasi target, baru keempat pelaku melancarkan aksinya membobol sekolah itu.</p><p dir="ltr">"Mereka menggunakan teknologi Google Maps untuk melakukan pengamatan dan pemetaan kondisi sekitar sekolah yang menjadi target," jelas dia.</p><p dir="ltr">Di rumah pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 6 LCD merk Samsung, 7 CPU Intel NUC, 6 keyboard Logitech, 5 mouse Logitech. Selain itu, mobil Toyota Innova berpelat nomor Aae 695 SL yang digunakan untuk operasional saat mencuri.</p><p dir="ltr">Berdasarkan pengakuan pelaku, beberapa barang hasil curian itu sudah dijual secara <em>online</em> <a title="Pencurian Madiun: SDN 02 Winongo Kemalingan, Dindik Kota Madiun Akan Beli Kamera CCTV" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910944/pencurian-madiun-sdn-02-winongo-kemalingan-dindik-kota-madiun-akan-beli-kamera-cctv">ke Surabaya </a>dan Jakarta. "Sebagian masih ada yang disimpan di rumah pelaku. Kami sedang memeriksanya," jelas dia.</p><p dir="ltr">Dia menambahkan, para pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif