Jatim
Jumat, 15 Oktober 2021 - 09:01 WIB

Pohon dan Ijuk Penutup Tak Ketemu, Gimana Nasib Sendang Kuncen Madiun?

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim peneliti dari BPCB Jawa Timur melakukan ekskavasi di Sendang Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, dan menemukan terowongan saluran air kuno, Senin (20/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) tidak menemukan aspek cagar budaya di Sendang Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun pada ekskavasi tahap kedua yang dilakukan selama tiga hari, Senin-Rabu (11-13/10/2021).

Mereka tidak menemukan bagian bawah pohon dan ijuk yang disebut masyarakat setempat dan juru kunci sendang sebagai tanda keberadaan sumber mata air di sendang tersebut. Pamong Budaya Muda BPCB Jatim, Pahadi, mengatakan ekskavasi tahap kedua sudah selesai. Timnya tidak menemukan sumber air yang dimaksud.

Advertisement

Baca Juga : Pohon dan Ijuk Penutup Sumber Air Sendang Kuncen Madiun Tak Ketemu?

“Informasinya pada tahun 1984 itu kan sumber air ditutup pakai ijuk dan bagian bawah pohon. Tapi sampai sekarang belum ditemukan. Ini masih tanda tanya,” kata Pahadi saat ditemui di lokasi ekskavasi, Rabu (13/10/2021).

Advertisement

“Informasinya pada tahun 1984 itu kan sumber air ditutup pakai ijuk dan bagian bawah pohon. Tapi sampai sekarang belum ditemukan. Ini masih tanda tanya,” kata Pahadi saat ditemui di lokasi ekskavasi, Rabu (13/10/2021).

Selanjutnya, tim ekskavasi akan melaporkan hasil temuan itu kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Madiun. “Hasil ini akan dikomunikasikan dan didiskusikan dengan pimpinan. Apakah ekskavasi akan dilanjutkan atau dianggap cukup,” ujar dia.

Pahadi menuturkan kemungkinan nasib Sendang Kuncen ketika ekskavasi dinyatakan cukup. Pemerintah setempat dapat melakukan revitalisasi terhadap Sendang Kuncen. Langkah itu sebagai bagian dari pengembangan destinasi wisata religi.

Advertisement

Bentuk revitalisasinya macam-macam. Dia memberikan contoh pembuatan sumur atau sumber air baru. Harapannya sumber air baru bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata religi.

Menurutnya, Sendang Kuncen bisa masuk ranah pengembangan cagar budaya karena lokasi sendang di sekitar situs cagar budaya makam dan masjid kuno Kuncen. Sebelumnya, BPCB Jatim menuturkan ekskavasi tahap kedua di Sendang Kuncen untuk mencari sumber air di sendang tersebut.

BPCB Jatim menyampaikan sumber air Sendang Kuncen sangat penting karena lokasi sendang masih terhubung dengan Makam Kuno dan Masjid Kuno Kuncen. Keberadaan sendang akan menyempurnakan nilai sejarah tempat itu.

Advertisement

Baca Juga : Ekskavasi Sendang Kuncen, BPCB Jatim: Tak Ada Bukti Cagar Budaya

“Tapi, nanti kalau semisal ditemukan sumber mata air, dia [Sendang Kuncen] mungkin bisa jadi nilai tambah kawasan cagar budaya itu,” kata dia.

Pahadi memberikan catatan bahwa timnya hanya meneliti aspek bukti fisik. Umumnya, petirtaan atau sendang yang dimanfaatkan pada masa klasik dibuat dengan struktur batu dan bata atau sejenisnya.

Advertisement

Sayangnya, lanjut dia, belum menemukan aspek fisik tersebut selama ekskavasi di Sendang Kuncen. Maka bisa disimpulkan Sendang Kuncen ini belum memenuhi aspek cagar budaya.

“Tapi tidak tahu nanti kalau semisal dalam perkembangannya ada tinggalan itu. Tentu akan dilakukan kajian ulang di aspek budaya. Tapi pada tahap kedua ini belum menunjukkan potensi cagar budaya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif