SOLOPOS.COM - Setda baru Pemkab Madiun di Mejayan, Senin (2/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

PNS Madiun diminta mengundurkan diri jika merasa keberatan bertugas di kantor pemerintahan yang di baru.

Madiunpos.com, Kota MADIUN – Sekretaris Daerah (Sekda) Madiun, Soekardi, mengingatkan bahwaPNS adalah abdi negara yang sudah menandatangani kesepakatan untuk bersedia ditempakan di mana pun. Sehingga, tak ada alasan bagi abdi negara untuk membangkang bertugas di kantor Pemkab Madiun baru di wilayah Kecamatan Mejayan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ingat saat melamar CPNS dulu meminta-minta, kiralah sudinya menerima kami dan siap ditugaskan di mana pun. Hla, kalau sekarang enggak mau, ya munduro!” ujar Soekardi saat ditemui Madiun Pos di Setda Pemkab Madiun lama, Rabu (18/3/2015).

Sebagaimana diketahui, Kantor Pemkab Madiun kini hijrah ke Kecamatan Mejayan atau sekitar 25 km dari kantor lama di Madiun Kota. Perpindahan kantor itu dimulai awal tahun 2015 lalu.

Perpindahan kantor ini membuat jarak tempuh sebagian PNS yang sudah lama tinggal di Madiun menjadi kian jauh. Risikonya, waktu, jarak tempuh, biaya, dan tenaga bertambah. Bahkan, klinik Kesehatan Kabupaten Madiun saat ini antre pasien PNS. Mereka mengaku mengeluh pusing, badan lemas dan batuk-batuk akibat jarak tempuh yang jauh.

“Awal-awal perpindahan, memang banyak PNS yang telat. Tapi sekarang kan sudah tidak lagi karena kami berikan layanan bus PNS,” paparnya.

Soekardi mencontohkan dirinya yang sama sekali tak keberatan berangkat kerja ke Madiun dari Surabaya. Ia ingin menegaskan kembali bahwa PNS itu memiliki komitmen. Jika merasa keberatan sekarang, kata dia, itu sebuah pengingkaran.

Layanan bus PNS Pemkab Madiun berangkat pagi hari sebelum ukul 07.00 WIB. PNS yang ikut rombongan bus PNS harus sudah ready di titik kumpul sekitar pukul 06.00 WIB, jika tak ingin berangkat naik bus sendiri. Hal ini juga menjadi masalah baru bagi PNS yang sebelumnya terbiasa berangkat pukul 07.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya