Jatim
Kamis, 8 April 2021 - 18:48 WIB

Pipa Rusak Diterjang Banjir, 1.100 Keluarga di Madiun Kesulitan Air Bersih

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PDAM Kabupaten Madiun mendistribusikan air bersih kepada warga yang kesulitan air akibat pipa air diterjang banjir di wilayah Kecamatan Gemarang, Rabu (7/4/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Pipa milik PDAM Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun di Kecamatan Gemarang rusak diterjang banjir bandang pada 1 April lalu. Akibatnya 1.100 keluarga di tiga desa di wilayah tersebut terdampak.

Jaringan perpipaan PDAM yang rusak berada di Desa Batok, Desa Durenan, dan Desa Winong. Tidak hanya merusak jaringan perpipaan milik PDAM saja, tetapi juga merusak pipa saluran air milik warga.

Advertisement

Kepala Bidang Teknik PDAM Tirta Dharma Purabaya Madiun, Sutrisna, mengatakan pipa besi berdiameter 6 dim sepanjang dua kilometer di wilayah tersebut hanyut terbawa banjir. Pipa yang terbawa banjir ini mengakibatkan penyaluran air ke pelanggan menjadi terganggu.

“Sebagian pipa besi yang hanyut ini masih bisa digunakan lagi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Siklon Tropis Seroja Menjauh dari Indonesia, Namun Masih Bikin Cuaca Buruk di Jatim

Advertisement

Sutrisna menuturkan dampak dari rusaknya pipa saluran air ini mengakibatkan penyaluran air kepada 1.100 keluarga menjadi terganggu. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah melakukan pemasangan pipa emergency dari bahan PVC berdiameter empat dim.

“Saat ini baru 1,2 kilometer perpipaan yang diperbaiki. Kemungkinan ke depan sudah rampung terpasang,” jelas dia.

Baca juga: Pemkot Madiun Minta Pemprov Jatim Segera Perbaiki Jembatan Patihan yang Ambrol

Advertisement

Untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, pihaknya kini mengaktifkan kembali sumur bor di Desa Batok. Sumur bor ini bisa melayani sekitar 500 pelanggan.

Selain mengaktifkan sumur bor, Sutrisna menuturkan PDAM juga melakukan droping atau penyaluran air bersih. Droping air bersih menggunakan dua tangki berkapasitas 4.000 liter setiap hari. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun untuk penyaluran air bersih ini.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif