Jatim
Jumat, 2 Oktober 2015 - 20:05 WIB

PILKADES MADIUN : Penetapan Cakades Gading Diwarnai Demonstrasi Berkereta Kelinci

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa aksi pendukung bakal calon kepala desa (bacakades) Gading, Suratno, yang tidak lolos dalam tahap skoring berkumpul di sekitar balai Desa Gading, Kecamatan balerejo, Kabupaten madiun, Jatim, Kamis (1/10/2015). (Tribatanews.my.id)

Pilkades Madiun, tepatnya yang digelar di Desa Gading, Kecamatan Balerejo diwarnai aksi unjuk rasa oleh ratusan demonstran pendukung bakal calon kepala desa (bacakades) Gading yang tidak lolos tahap skoring.

Madiunpos.com, MADIUN – Ratusan orang, Kamis (1/10/2015) siang, mendatangi Balai Desa Gading, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dengan menumpang kereta kelinci. Mereka merupakan massa pendukung bakal calon kepala desa (bacakades) Gading, Suratno, yang tidak lolos dalam tahap skoring.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperoleh Madiunpos.com dari Humas Polres Madiun, kendati datang berkereta kelinci, ratusan orang itu juga membawa serta keranda mayat sebagai properti demonstrasi. Menambah kesan seram, para demonstran itu juga bersepakat datang dengan kaus berwarna seragam: hitam.

Mereka menggeruduk Balai Desa Gading bertepatan dengan pelaksanaan rapat penetapan calon kades Gading. Massa aksi mempersoalkan proses skoring yang menyebabkan bacakades Suratno tidak lolos tahap penetapan kades Gading.

Mereka juga mempertanyakan jadwal pengumuman pada saat pendaftaran yang dinilai melebihi ketentuan, yakni tanggal 10 September pukul 00.00 WIB. Mereka menganggap perangkat desa Gading yang ikut mendaftar dalam Pilkades Gading sengaja melakukan upaya untuk menjatuhkan bacakades Suratno.

Advertisement

Massa aksi itu menghendaki Pilkades Gadung tidak dilanjutkan atau ditunda. “Adapun korlap aksi, sebagai berikut Suratno, Supardi, Setiono, Nur Yasin, Joko, Suprianto, Andi, dan Purniawan. Para pendemo membawa keranda mayat dan poster bertuliskan ‘Pamonge Bejat’, ‘Pamonge Rakus’, ‘Panitia Goblok’, ‘Perangkat Tidak Punya Malu’,” tulis laman Tribratanews.my.id milik Polres Madiun.

Selain membawa keranda mayat dan poster, para peserta aksi juga memakai seragam kaus berwarna hitam bertuliskan “Maju Tak Gentar Membela yang Benar” dan “Jujur, Bersih, Mengayomi, dan Peduli Wong Cilik”.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif