Jatim
Kamis, 19 April 2018 - 01:05 WIB

Pilkada 2018: Partisipasi Pemilih Kota Madiun Ditarget Mencapai 77,5%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> –&nbsp;</span>Tingkat partisipasi pemilih pada <a title="PILKADA 2018 : Beda Pilihan Politik, Warga Madiun Ancam Tetangganya Pakai Sajam" href="http://madiun.solopos.com/read/20180402/516/907626/pilkada-2018-beda-pilihan-politik-warga-madiun-ancam-tetangganya-pakai-sajam">Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 </a>di Kota Madiun ditargetkan mencapai 77,5 persen seiring gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Target tersebut dipatok oleh KPU Provinsi Jawa Timur.</p><p>Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito menyatakan targetnya tersebut tidak berlebihan mengingat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 yang tercatat di KPU Kota Madiun mencapai 74 persen.</p><p><span>"Saya optimistis dengan kawan-kawan KPU sini. Kemarin terakhir 74 persen, kini naik, jadi tinggal upaya sosialisasiya," ujar Eko Sasmito saat kegiatan sosialisasi pilkada oleh KPU Kota Madiun,&nbsp;<span>di Wisma Haji Kota Madiun, Senin (16/4/2018).</span></span></p><p><span>Dia menambahkan KPU di daerah harus mampu menyadarkan masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya dan tidak golput. </span></p><p>Sebagai infromasi, KPU Kota Madiun telah menentukan<a title="Pilkada Jawa Timur 2018: Gus Ipul dan Khofifah Adu Program untuk Lindungi Perempuan Anak" href="http://madiun.solopos.com/read/20180411/516/909735/pilkada-jawa-timur-2018-gus-ipul-dan-khofifah-adu-program-untuk-lindungi-perempuan-anak"> lima segmen calon pemilihnya </a>&nbsp;untuk memudahkan sosialisasi.&nbsp;Lima segmen tersebut yakni segmen pemilih pemula, agama, perempuan, marginal, dan disabilitas.</p><p><span>Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto meminta warga Kota Madiun berperan aktif dalam Pilkada 2018, baik Pilkada Kota Madiun maupun Pilkada Jawa Timur atau Pemilihan Gubernur.</span></p><p><span>"Terlebih pada Pilkada 2018 akan memilih pemimpin Kota Madiun periode 2019-2024. Keberhasilan demokrasi dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakatnya," kata Sugeng.</span></p><p><span>Adapun kegiatan sosialisasi yang digelar oleh KPU Kota Madiun tersebut melibatkan peserta ketua RT dan RW seluruh Kota Madiun dan tokoh masyarakat.&nbsp;</span><span>Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh komisioner KPU setempat, panwaslu, pejabat OPD Kota Madiun dan jajarannya, camat serta lurah seluruh Kota Madiun.</span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif