PILKADA 2015 : Polisi Bersenjata Api Kawal Logistik Pilkada Trenggalek

Pilkada 2015 di Kabupaten Trenggalek melibatkan polisi bersenjata demi menjaga logistik pemilu

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Jajaran Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur mengerahkan belasan personel bersenjata lengkap demi mengamankan proses pengepakan hingga distribusi logistik pemilu untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 ke tempat-tempat pemungutan suara yang tersebar di 157 desa/kelurahan, di 14 kecamatan, Kabupaten Trenggalek.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Keamanan diperketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” kata Wakapolres Trenggalek, Kompol Kuswara di Trenggalek, Rabu (2/12/2015).

Pantauan Kantor Berita Antara tampak sedikitnya ada 16 personel bersenjata lengkap yang terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok terdiri atas enam personel yang bertugas selama satu hari penuh atau 1×24 jam untuk mengamankan logistik pemilu untuk Pilkada 2015 di gudang penyimpanan KPU Kabupaten Trenggalek.

Sementara itu, 10 personel dalam kelompok kedua bertugas mengawasi kegiatan penyortiran dan pelipatan yang dikerjakan mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, dengan metode pengamanan, yakni satu personel mengawasai satu kelompok penyortir. “Kami tidak mau kecolongan pada proses ini. Setiap petugas pelipatan akan diperiksa satu per satu secara detail,” ujarnya.

Aktif Patroli
Kuswara menambahkan pemeriksaan petugas juga termasuk pada barang bawaan pelaksana sortir, tidak boleh ada yang membawa barang atau benda yang sekiranya dapat mengakibatkan rusaknya kertas suara tersebut.

Selain melakukan penjagaan di lokasi pengepakan surat suara, Kuswara juga juga menginstruksikan kepada anggotanya untuk aktif melakukan patroli intensif, baik siang maupun malam guna meminimalkan potensi gangguan keamanan menjelang pelaksanaan pilkada 9 Desember.

Sesuai data KPU, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Trenggalek tercatat 575.483 surat suara yang tersebar di 14 kecamatan 152 desa dan tujuh kelurahan. Dengan sebaran pemilih tersebut, KPU sesuai rencana membaginya ke dalam 1.300 tempat pemungutan suara pada H-3 pemungutan suara atau Minggu (6/12/2015).