PILKADA 2015 : Pakde Karwo Akui SK Penjabat Kepala Daerah Ngawi Tak Kunjung Terbit

Pilkada 2015 yang dilaksanakan serentak memaksa ditunjuknya penjabat kepala daerah.

Madiunpos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan 12 nama penjabat kepala daerah yang akan mengisi kekosongan kekuasaan karena bupati dan wali kota setempat telah memasuki masa akhir jabatan terkait Pilkada 2015 yang dilaksanakan seremtak. Diakuinya pula, surat keputusan penunjukan Penjabat Kepala Daerah Ngawi tak kunjung terbit.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Dari 12 nama yang sudah dikirim ke Kementerian Dalam Negeri, ada lima orang yang masuk gelombang dua dan pasti dilantik dalam waktu dekat ini,” ujar Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (3/9/2015).

Ia memerinci, empat nama yang surat keputusannya sudah turun tersebut adalah Inspektur Provinsi Jatim Nurwiyatno menjadi Penjabat Wali Kota Surabaya dan Kepala Badan Diklat Akmal Boedianto menjadi Penjabat Bupati Gresik. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Supaad menjadi Penjabat Bupati Jember dan Asisten I Sekdaprov Jatim Zainal Muhtadien menjadi Penjabat Bupati Situbondo.

“Satu lagi nama Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Jatim Soedjono menjadi Penjabat Bupati Ngawi, namun belum turun SK-nya. Tapi pasti turun kok, sebab sudah ada jaminan dari Direktur Jenderal Otonomi Daerah Soni Sumarsono,” ucapnya.

Kelimanya, lanjut dia, dijadwalkan akan dilantik pada 28 September 2015 di Gedung Negara Grahadi. Sementara itu, untuk pelantikan penjabat kepala daerah gelombang III akan digelar Oktober mendatang, yang kini nama-nama mereka sudah dikirim ke Kementerian Dalam Negeri.

Pakde Karwo memerinci, nama Kepala BPBD Sudharmawan menjadi Penjabat Bupati Sumenep, Asisten II Sekdaprov Jatim Hadi Prasetyo menjadi Penjabat Bupati Malang, Kepala Bapemas Zarkasi menjadi Penjabat Bupati Banyuwangi dan Kepala Bakesbangpol Jonathan Judianto menjadi Penjabat Bupati Sidoarjo.

Berikutnya, anggota staf ahli Gubernur M. Ardi Prasetyawan menjadi Penjabat Bupati Mojokerto, Kepala Dinas Pertanian Wibowo Ekoputro menjadi Penjabat Wali Kota Pasuruan dan Kepala Disbudpar Jarianto menjadi Penjabat Bupati Trenggalek.

Seiring pelaksanaan Pilkada 2015 yang dilaksanakan serentak, para kepala daerah yang masa jabatannya telah berakhir dan menhyerahkannya kepada penjabat yang ditunjuk pemerintah lebih tinggi. “Semoga nama-nama itu surat keputusannya bisa turun sebelum masa jabatan kepala daerah definitif habis agar bisa ikut dilantik secara serentak di gelombang tiga,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya