PILKADA 2015 : KPU Kabupaten Blitar Koordinasikan Logistik Pemilu dengan Pusat

Pilkada 2015 di Kabupaten Blitar bakal difasilitasi KPU pusat dalam pengadaan logistiknya.

Madiunpos.com, BLITAR — Logistik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015, terutama surat suara untuk calon tunggal di Kabupaten Blitar, Jawa Timur akan difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat. “Nanti logistik surat suara koordinasi dengan KPU pusat,” kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah di Blitar, Jumat (6/11/2015).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia mengatakan KPU Kabupaten Blitar sudah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada 2015 dengan calon tunggal, yaitu 970.069 pemilih. Data itu meningkat jika dibandingkan data saat pemilu presiden yang jumlahnya sekitar 960 ribu pemilih.

Walaupun logistik surat suara Pilkada Kabupaten Blitar 2015 akan koordinasi dan ditangani oleh KPU pusat, untuk keperluan kampanye pilkada, Nafifah mengatakan bisa memanfaatkan model surat suara. “SK (surat keputusan) dari KPU Pusat tentang contoh model surat suara sudah turun, sehingga kami pun ketika sosialisasi menggunakan alat peraga kampanye berupa surat suara tersebut,” ucapnya.

Ketua KPU Husni Kamil Manik saat berkunjung ke Kota Blitar, awal pekan lalu, mengatakan pihaknya memang akan memfasilitasi proses lelang pengadaan surat suara. “Kami fasilitasi proses lelang, karena dibutuhkan lelang sederhana. Namun, ketentuannya yang mengikuti lelang itu perusahaan yang sudah terdaftar di LPSE dan itu di Jakarta,” ujarnya.

Ia juga memastikan, sisa waktu sebelum pelaksanaan Pilkada 2015 yang pemungutan suaranya dijadwal serentak, 9 Desember 2015, akan mencukupi untuk proses lelang hingga selesainya pembuatan surat suara tersebut. “Insyaallah waktunya cukup. Nanti semua juga ada berita acaranya dan semua harus terdokumentasi dengan baik,” ujarnya.

KPU Kabupaten Blitar hanya menerima pendaftaran satu pasangan calon yaitu petahana Wakil Bupati Blitar Rijanto dan pasangannya Marhaenis. Keduanya didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra.