SOLOPOS.COM - Pegawai PGN mengoperasikan alat pengatur volume pengeluaran gas untuk industri dan rumah tangga, di Semarang, Jateng, Kamis (15/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Solopos.com, SURABAYA—Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN melalui Sales and Operation Region III (SOR III) melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan jaringan gas (jargas) bumi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman di Kantor PGN SOR III, Surabaya.
Pada tahap awal pembangunan jargas, akan ada sekitar 5.000 Sambungan Rumah (SR) tangga di Kabupaten Sleman yang akan menjadi prioritas, dari total target sekitar 11.000 SR di Sleman dan Yogyakarta.
General Manager SOR III PGN Edi Armawiria mengungkapkan, kerja sama ini adalah program bersama antara PGN dengan pemerintah Kabupaten Sleman untuk mewujudkan proyek strategis pemerintah, khususnya pembangunan jaringan gas bumi untuk pelanggan rumah tangga, komersial, bisnis dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman.
Baca Juga Jokowi Yakinkan Investor Tak Ragu Tanamkan Modal di IKN
Baca Juga Jokowi Yakinkan Investor Tak Ragu Tanamkan Modal di IKN
“Konsep kami di Sleman dan Yogyakarta ini berbeda dengan gas pipa yang disalurkan dari sumber pasokan yang langsung dialirkan ke pelanggan. Ini adalah program Beyond Pipeline, bahwa sumber pasokan gas kami bawa melalui moda transportasi. Kami kompres menjadi CNG atau LNG, kemudian dibawa ke Sleman. Kami akan membangun Hub di Sleman, dari sana kami akan membangun pipa distribusiuntuk menyalurkan gas ke pelanggan di Sleman dan Jogja,” ujar Edi dalam keterangan resmi yang dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (26/10/2022).
Dalam pelaksanaannya nanti, jargas di Sleman tidak menggunakan dana APBN, melainkan penugasan negara ke Badan Usaha untuk bisa menggantikan konsumsi LPG masyarakat yang cukup tinggi. Apalagi 80% material LPG adalah impor.
Baca Juga?Luas 256.142 Hektare, Ini Spesifikasi Ibu Kota Baru IKN
Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, sangat berterimakasih dan bangga dengan terlaksananya kerja sama ini. Apalagi Sleman adalah kota pariwisata dan pendidikan. Ada banyak hotel, restoran, perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada disana.
“Sleman ini penduduknya padat, banyak mahasiswanya juga. Ada sekitar tujuh perguruan tinggi negeri besar dan ada puluhan perguruan tinggi swasta. Pastinya kebutuhan energi mereka ini sangat besar. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih dan berharap pembangunan jargas bumi ini bisa terlaksana secepatnya,” kata Kustini.
Pemerintah Sleman, lanjutnya, sudah melakukan sosialisasi di kecamatan Depok, Ngaglik dan Melati. “Di sana banyak perguruan tinggi. Masyarakat akan lebih diringankan dengan membayar gas. Akan kami fasilitasi, titik mana yang diperlukan PGN, kami bantu sehingga tidak membuka lahan sendiri. Dan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Perijinan kita perlancar karena ini untuk kemandirian energi nasional,” pungkasnya.
Baca Juga 1.452 Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Delegasi KTT G20
Sebagai informasi, penandatanganan dilakukan oleh General Manager, SOR III PGN, Edi Armawiria dengan Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo, didampingi oleh Group Head City Gas Project PGN Agung Kusbiantoro dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo.
PGN menarget perizinan, penentuan jalur, utilisasi, semua selesai pada November sehingga konstruksinya juga akan mulai dijalankan. Bersamaan juga akan diberikan sosialisasi ulang lagi ke masyarakat. Sebelumnya, PGN telah melakukan survei kemampuan atau daya beli masyarakat yang menjadi acuan dari terlaksananya program Gas Kita di Sleman dan Yogyakarta.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul PGN Teken Kerja Sama Pembangunan Jaringan Gas Bumi dengan Kabupaten Sleman