Jatim
Selasa, 22 Februari 2022 - 20:19 WIB

Peternakan Ayam di Madiun Ini Diprotes Warga, Ini Pemicunya

Abdul Jalil  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Satpol PP Kabupaten Madiun mengunjungi lokasi peternakan ayam petelur yang dikeluhkan warga di Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Madiun, Selasa (22/2/2022). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sejumlah warga Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, mengeluhkan keberadaan usaha peternakan ayam petelur yang ada di wilayahnya. Warga mengeluh karena peternakan tersebut berada di tengah perkampungan dan menimbulkan bau tidak sedap.

Pantauan di lokasi, Selasa (22/2/2022), ada dua titik peternakan ayam petelur di desa tersebut. Lokasi kandang dua peternakan tersebut berdekatan dan berada di tengah-tengah permukiman warga. Bau tidak sedap yang ditimbulkan dari peternakan itu memang tercium dari rumah warga.

Advertisement

Bukan hanya bau tidak sedap, dampak yang ditimbulkan dari keberadaan peternakan ayam itu juga memunculkan banyak lalat. Dua peternakan ayam petelur itu milik dua orang yang berbeda, Rini dan Hasyim.

Baca juga: Hujan Es Terjang Desa Pucanganom di Madiun Selama 3 Menit, Ini Wujudnya

Advertisement

Baca juga: Hujan Es Terjang Desa Pucanganom di Madiun Selama 3 Menit, Ini Wujudnya

Salah satu warga yang mengeluh adalah Sumarmi, 59. Dia menuturkan rumahnya hanya berjarak sekitar 5 meter dari kandang peternakan ayam tersebut. Sudah bertahun-tahun, dirinya merasakan dampak dari keberadaan peternakan ayam itu.

Sumarmi mengatakan dampak yang dirasakan yakni bau tidak sedap dari kotoran ayam dan munculnya serangan lalat. Dia juga menunjukkan empat kertas perekat lalat yang dipenuhi lalat.

Advertisement

Mengenai keberadaan bau tak sedap, lanjut Sumarmi, itu tergantung dari arah angin. Saat arah angin berhembus ke rumahnya, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari tumpukan kotoran ayam itu sangat terasa.

“Baunya benar-benar bikin tidak nyaman. Dampak ke kesehatan ya bikin sesak napas kan,” jelasnya.

Baca juga: Warga Kota Madiun Butuh Telur hingga 100 Ton/Bulan

Advertisement

Sebenarnya, kata dia, keluhan terkait dampak yang ditimbulkan dari peternakan ini sudah kerap disampaikan kepada pemilik maupun pemerintah desa. Namun, selama ini memang tidak ada tindak lanjut dan solusi.

Kepala Desa Doho, Markuwat, membenarkan ada keluhan dari warga terkait keberadaa peternakan ayam petelur yang ada di tengah permukiman. Ada sekitar 40 warga yang protes terkait keberadaan dua peternakan ayam tersebut.

“Warga mengeluh terkait bau kotoran ayam. Karena memang kandang ternak itu sangat dekat dengan permukiman,” jelas dia saat mengunjungi salah satu kandang ternak ayam petelur, Selasa.

Advertisement

Mengenai keluhan warga ini, lanjutnya, pemerintah desa akan memanggil kedua pemilik peternakan ayam tersebut. Pemerintah desa meminta supaya pemilik peternakan bisa menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keberadaan peternakan ayam itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif