Jatim
Rabu, 8 Agustus 2018 - 16:05 WIB

Petani Khawatir Semburan Air di Ngawi Merusak Tanaman

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Sejumlah petani jagung di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, khawatir fenomena alam berupa semburan air di dekat lahan mereka akan merusak tanaman. Hal itu karena air terus menyembur dengan debit yang cukup tinggi.</p><p dir="ltr">Akibat semburan air selama&nbsp;<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180806/516/932406/rusia-cek-kesiapan-lanud-iswahjudi-terima-pesawat-sukhoi" title="Rusia Cek Kesiapan Lanud Iswahjudi Terima Pesawat Sukhoi">empat hari</a>&nbsp;terakhir,&nbsp; lahan persawahan di sekitar titik semburan tergenang. Air juga masuk ke lahan yang sudah ditanami jagung.</p><p dir="ltr">Seorang petani yang lahannya ada di sekitar titik semburan, Lamiyo, mengatakan air yang terus mengalir dari titik semburan bisa saja menggenangi lahannya yang sudah ditanami jagung. Dia khawatir air semburan bakal menggenangi tanamannya.</p><p dir="ltr">"Tanaman jagung kalau terlalu banyak air <em>kan gak</em> bagus. Bisa mati nanti tanamannya," ujar dia seusai mencangkul lahannya, Rabu (8/8/2018) pagi.</p><p dir="ltr">Warga Desa Sidolaju ini menyampaikan untuk <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180806/516/932406/rusia-cek-kesiapan-lanud-iswahjudi-terima-pesawat-sukhoi" title="Rusia Cek Kesiapan Lanud Iswahjudi Terima Pesawat Sukhoi">mencegah air</a>&nbsp;semburan masuk ke lahannya, ia membuat semacam bendungan dari gundukan tanah di sekitar lahan jagung.</p><p dir="ltr">"Ini saya cegah dengan menumpuk tanah. Supaya air <em>gak</em> masuk," ujar dia.</p><p dir="ltr">Petani lainnya, Mujianto, mengatakan sebenarnya sumber air yang berlimpah menguntungkan petani.&nbsp;Namun, semburan yang terus menerus terjadi membuat areal persawahan kelebihan air sehingga perlu dilakukan pengaturan.</p><p dir="ltr">Dia pun membuat saluran irigasi untuk mengalirkan air ke sungai. "Saat ini airnya saya arahkan ke Sungai Babadan yang ada di dekat sini. Kalau tidak dialirkan ya nanti bisa merendam tanaman padi saya," ujar dia.</p><p dir="ltr">Mujianto menyampaikan lokasi semburan air itu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932597/petugas-kpk-gadungan-tipu-legislator-kota-madiun-diancam-4-tahun-penjara" title="Petugas KPK Gadungan Tipu Legislator Kota Madiun Diancam 4 Tahun Penjara">berada di</a>&nbsp;areal persawahannya. Sehingga membuat air dari sumberan itu merendam bibit padi yang sudah siap ditanam.</p><p dir="ltr">Rencananya bibit padi ditanam pada Sabtu (11/8/2018). Tetapi, kalau kondisi airnya terus menerus muncul kemungkinan akan diundur.</p><p dir="ltr">"Ya rencana besok Sabtu <em>naname</em>. Tapi ya lihat nanti lah," ujar dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif