Jatim
Sabtu, 15 September 2018 - 14:05 WIB

Petani Buah di Sarangan Magetan Terpaksa Kulak Stroberi dari Bandung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Petani buah stroberi di kawasan Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terpaksa mendatangkan stroberi dari Bandung, Jawa Barat, karena tanaman stoberi di Sarangan banyak yang rusak.</p><p dir="ltr">Mengambil stroberi dari daerah lain menjadi alternatif untuk <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180914/516/939692/kabupaten-madiun-dapat-jatah-349-cpns-tahun-2018" title="Kabupaten Madiun Dapat Jatah 349 CPNS Tahun 2018">memenuhi kebutuhan</a> pembeli.</p><p dir="ltr">Namun, harga stroberi pun kini semakin mahal karena minimnya persediaan barang. Sedangkan jumlah pembeli cukup tinggi, apalagi saat bulan Sura seperti sekarang.</p><p dir="ltr">Salah satu penjual dan petani stroberi di Sarangan, Danik, mengatakan akhir-akhir ini tanaman stroberi miliknya banyak yang rusak. Hal itu disebabkan cuaca ekstrem dan kabut yang kerap menyelimuti puluhan tanaman stroberi miliknya.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan seharusnya bulan September ini sudah memasuki masa panen stroberi. Namun, karena kondisi cuaca cukup ekstrem sehingga tanaman belum <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180915/516/939891/jalur-pendakian-cemoro-sewu-masih-ditutup" title="Jalur Pendakian Cemoro Sewu Masih Ditutup">terlihat berbuah.</a></p><p dir="ltr">"Saat-saat ini tanaman stroberi agak sulit. Banyak tanaman yang <em>ga</em> mau berbuah. Saya sudah memberikan pupuk ke tanaman tapi tetap <em>aja ga</em> mau berbuah," jelas dia saat ditemui <em>Madiunpos.com</em>, Rabu (12/9/2018).</p><p dir="ltr">Untuk menjamin ketersediaan stok, Danik terpaksa kulak buah stroberi di Bandung. Sayangnya harga stroberi dari Bandung tergolong lebih mahal dibandingkan harga stroberi lokal.</p><p dir="ltr">Stroberi Bandung dihargai Rp80.000/kg, sedangkan stroberi lokal Rp70.000/kg. Saat musim panen, harga stroberi hanya Rp50.000/kg. "Saat ini harganya cukup mahal karena memang sedang <em>ga</em> ada barangnya," ujar Danik.</p><p dir="ltr">Pengunjung yang datang ke pusat stroberi di Sarangan juga bisa memetik buah stroberi di ladang. Pengunjung<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180915/516/939825/suran-agung-digelar-23-september-2018-polres-madiun-siapkan-ini" title="Suran Agung Digelar 23 September 2018, Polres Madiun Siapkan Ini"> bisa mencicipi langsung</a> stroberi dari pohonnya.</p><p dir="ltr">Danik menuturkan setiap hari ada puluhan orang singgah ke kiosnya untuk membeli stroberi sebagai oleh-oleh. Rata-rata setiap hari dirinya bisa menjual 20 kg-30 kg stroberi.</p><p dir="ltr">Penjual stroberi lainnya, Eka, menyampaikan mengambil stroberi dari luar daerah menjadi salah satu solusi untuk memenuhi permintaan konsumen. Produksi stroberi lokal untuk saat ini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180915/516/939844/kpu-kota-madiun-tetapkan-pemilih-hasil-perbaikan-148.289-orang" title="KPU Kota Madiun Tetapkan Pemilih Hasil Perbaikan 148.289 Orang">belum mencukupi permintaan.</a></p><p dir="ltr">"Saat ini panen, tapi tidak banyak. Ya akhirnya kami mengambil barang dari luar dengan harga yang lebih mahal," jelas dia. <span></span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif