Jatim
Rabu, 26 Juli 2023 - 23:09 WIB

Pesilat PSHW Boleh Hadiri Suran Agung di Madiun, Tapi Cuma 10 Orang Per Cabang

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 1.500 personel gabungan akan disiagakan selama pelaksanaan peringatan Suran Agung di Kota Madiun, Jawa Timur. Kegiatan Suran Agung boleh dihadiri para pesilat, tetapi jumlahnya dibatasi.

Suran Agung merupakan kegiatan tradisi bagi para pesilat dai Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM). Kegiatan ini bakal berlangsung pada tanggal 27 hingga 30 Juli 2023.

Advertisement

Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto, mengatakan ada 1.500 personel gabungan dari Polres Madiun Kota, Polres jajaran Korwil V, Polda Jatim, TNI, dan lainnya akan disiagakan selama kegiatan itu berlangsung. Dia meminta kepada seluruh pesilat PSHWTM untuk menghormati dan mematuhi maklumat operasi Aman Suro.

Agus menyampaikan pada kegiatan Suran Agung ini memang diperbolehkan untuk dihadiri para warga PSHWTM dari luar Madiun Raya. Namun, untuk jumlahnya memang dibatasi. Hanya 10 orang dari masing-masing cabang yang diperbolehkan masuk Kota Madiun. Jika melebihi ketentuan, pihaknya akan melakukan tindakan.

“Kita tidak mentolerir adanya pelanggaran terkait dengan penggunaan kendaraan roda dua, konvoi. Kami akan melakukan tindakan tegas,” kata dia, Rabu (26/7/2023).

Advertisement

Bukan hanya itu, perwakilan dari cabang-cabang tersebut juga harus didata secara detail untuk mengantisipasi kebocoran. Langkah-langkah ini dilakukan supaya pelaksanaan Suran Agung bisa berjlaan lancar dan tertib.

Agus menuturkan untuk mengantisipasi luberan parkir kendaraan para peserta, pihaknya juga telah menyiapkan kantong parkir di Wisma Haji dan Ring Road Barat. Pihak kepolisian akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas, terutama saat puncak acara pada 30 Juli 2023.

Rekayasa arus lalu lintas bakal dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga 13.00 WIB. Setelah itu arus lalu lintas akan kembali dibuka ketika rombongan warga PSHWTM meninggalkan padepokan di Kelurahan Winongo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif