SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencak silat

Pesilat Nusantara adalah mereka yang tekun dan melestarikan seni pencak silat yang bersumber dari akar kebudayaan bangsa. Madiun sebagai gudangnya para pesilat kini tengah menyiapkan lahirnya Kampung Pesilat sebagai potensi daerah, bukan petaka.

 

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Mimpi mewujudkan Kampung Pesilat di Madiun itu sebenarnya bukanlah pekerjaan yang dimulai dari nol. Namun, tinggal merajut kembali potensi-potensi yang ada itu dan diajaklah bergandengan tangan bersama.

 

Inilah gambaran tentang potensi perguruan pencak silat yang menjamur di Madiun dan wilayah sekitarnya. Sejumlah sesepuh pencak silat dan stakeholders di Kota Brem ini bermimpi suatu saat nanti, para pesilat tak hanya gemar berkelahi melawan perguruan lainnya secara sporadis. Melainkan, memiliki kesadaran bersama untuk bersatu dan menjadikan pencak silat sebagai potensi daerah, bukan petaka.

 

“Impian kami itu ingin menjadikan Madiun sebagai Kampung Pesilat. Maksudnya, daerah yang dikenal dengan prestasi ilmu bela diri silat berakar dari Nusantara,” kata Moerdjoko, Ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI) di Madiun saat ditemui Madiunpos.com di sela-sela kegiatan kerja bakti para pesilat di Taman Praja Kota Madiun, Jumat (27/2/2015).

 

Menurut Moerdjoko, Madiun ibarat raksasa yang tengah tertidur. Di wilayah Madiun dan sekitarnya, perguruan pencak silat menjamur di mana-mana. Anggotanya memiliki fanatsime tinggi, dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang lanjut usia sekalipun. Potensi ini sebenarnya hanya membutuhkan sentuhan tangan dingin agar segera bangun dari tidur panjangnya.

 

“Saat ini, kami para sesepuh perguruan pencak silat terus rapat setiap pekan untuk merencanakan agenda besar pertunjukkan pencak silat Nasional. Harapannya, pencak silat Madiun benar-benar menjadi kebanggaan, baik prestasinya atau manfaatnya bagi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, pertandingan Pencak Nasional itu akan digelar Juli tahun ini. Tak tanggung-tanggung, penghargaannya ialah memperebutkan piala presiden. “Ini untuk memotivasi sekaligus mengangkat citra pesilat di Madiun,” paparnya.

 

Kapolres Kota Madiun AKBP Farman yang turut menyokong paguyuban para pesilat di Madiun sangat mendukung cita-cita terwujudnya Kampung Pesilat itu. Menurutnya, pencak silat sudah saatnya beranjak dari masa lalu yang gemar tawuran, menuju masa pencerahan yang berprestasi dan berguna bagi masyarakat sekitarnya.

 

“Kami dukung penuh cita-cita  mewujudkan Madiun sebagai Kampung Pesilat. Ini bisa menjadi potensi daerah,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya