SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KEDIRI — Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), Agung Sediana, mengimbu seluruh anggota PSHT untuk menahan diri terkait kasus penganiayaan yang menimpa anggotanya hingga meninggal dunia. Ia meminta seluruh anggota PSHT tidak datang ke Kediri dan menyerahkan pengungkapan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

“Tetap tahan diri, jangan datang ke Kota Kediri! Bantu doa kami untuk mengungkap kasus dan pelaku,” ujar Agung Sediana dilansir Antara, Sabtu (7/10/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Agung juga telah mendatangi Mapolres Kediri pada Sabtu pagi, untuk meminta informasi terkait kasus penganiayaan pesilat anggota PSHT itu. “Kami menanyakan sejauh mana penanganan kasus yang menimpa adik kaami. Korban meninggal dunia dan harapan kami pelaku tertangkap,” ujar Agung.

Agung mengaku situasi di lapangan bisa semakin tidak terkontrol apabila polisi tak kunjung mengungkap pelaku. Oleh karenanya, ia pun berharap kasus tersebut ada titik terang dan pelaku segera tertangkap.

Diberitakan sebelumnya, seorang pesilat anggota PSHT Kota Kediri bernama Adnan Wisnu Pradana, meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami koma selama dua hari akibat penganiayaan. Penganiayaan itu dialami korban di Jalan Inspeksi Brantas, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Rabu (4/10/2023).

Saat ini, aparat Polresta Kediri Kota masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian pesilat PSHT itu. Polisi telah memeriksa enam orang saksi dan kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi untuk mengungkap kasus tersebut.

“Kami sudah membentuk tim khusus yang terdiri atas personel Satreskrim, Intel, Jatranas Polda Jatim, untuk bersama-sama menyelidiki perkara ini, untuk mengungkap pelaku,” ujar Wakil Kapolres Kediri Kota, Kompol Dodi Pratama, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya