SOLOPOS.COM - Seorang petani asal Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, menabur pupuk di sawahnya, Jumat (16/12/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pertanian Ponorogo, sejumlah petani di Kecamatan Slahung mengeluhkan banyaknya hama perusak tanaman padi.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sejumlah petani di Kecamatan Slahung, Ponorogo, mengeluhkan banyaknya hama keong dan wereng yang menyerang tanaman padi yang baru ditanam. Akibatnya, sebagian tanaman padi rusak dan mati karena dimakan hama.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Madiunpos.com di wilayah Slahung, Jumat (16/12/2016), sejumlah petani terlihat sedang membersihkan tanaman padinya dari berbagai hama. Petani juga menabur pupuk di sawah mereka supaya tanaman padi bisa tumbuh subur.

Salah seorang petani, Setu, mengatakan padi yang ditanam baru berusia sekitar 20 hari. Namun, saat ini kondisi tanaman padi tersebut kurang baik karena diserang berbagai hama yang bisa merusak tanaman.

Warga RT 002/RW 001, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, itu menuturkan hama yang kerap menghambat pertumbuhan tanaman padi yaitu ada keong dan wereng. Selain dua hama itu, ada satu lagi penyakit yang merusak akar padi hingga tanaman tersebut mati.

“Itu ada penyakit tanaman padi yaitu akarnya rusak, sehingga tanaman padi itu mati. Atau kalau hidup ya tidak bisa besar. Saya tidak tahu nama penyakitnya apa,” jelas dia kepada Madiunpos.com.

Menurut Setu, banyaknya hama perusak tanaman tersebut tentu membuat petani kesulitan. Selain itu, juga membutuhkan banyak biaya untuk menghilangkan hama perusak tanaman itu.

Hal senada juga dikatakan petani lainnya, Sutarti. Dia menuturkan hama pengganggu tanaman padi pada saat padi usia 20 hari memang sangat menyusahkan petani. Karena tanaman padi yang berusia 20 hari rentan terhadap penyakit dan rentan mati.

Warga Desa Tugurejo itu menyampaikan salah satu hama yang merusak hingga membuat tanaman padi mati yaitu penyakit yang datang dari akar tanaman. Banyaknya hama itu, dirinya saat ini rutin memberikan pupuk kimia kepada tanaman padi itu.

“Ini baru berusia 20 hari saja sudah banyak penyakit. Apalagi nanti kalau sudah besar, biasanya hamanya semakin banyak,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya