SOLOPOS.COM - Petani Madiun, Rabu (3/2/2016), memetik jeruk pamelo yang biasa digunakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek. (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Pertanian Magetan yang memproduksi jeruk pamelo mereguk untung menjelang Tahun Baru Imlek.

Madiunpos.com, MAGETAN — Para petani jeruk pamelo di Kabupaten Magetan, Jawa Timur meraguk keuntungan berlimpah seiring banyaknya permintaan buah itu menjelang perayaan Tahun Baru 2567 Imlek yang jatuh Senin (8/2/2016).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah seorang petani jeruk pamelo di sentra produksi komoditas pertanian Magetan itu di Kecamatan Bendo, Magetan, Jawa Timur (Jatim), Diran, Jumat (5/2/2016), mengatakan peningkatan permintaan terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Sejak sepekan ini banyak orang yang membeli jeruk secara langsung di kebun. Semuanya diborong satu kebun untuk perayaan Imlek,” ujar Diran kepada wartawan.

Akibat tingginya permintaan jeruk pamelo Magetan itu, harga yang dipatok petani juga meningkat signifikan. Harga jeruk pamelo yang pada hari biasa berkisar Rp4.000/butir hingga Rp5.000/butir, menjelang Tahun Baru Imlek naik hingga Rp7.500/butir.

Imbasnya, petani menjadi untung berkali lipat. Kebanyakan pemburu jeruk pamelo tersebut, kata Diran, adalah warga keturunan Tionghoa yang berasal dari wilayah eks-Keresidenan Madiun hingga kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Jakarta, dan sejumlah kota lain di Jawa Tengah.

Masih Berdaun
Jeruk Pamelo yang mereka inginkan adalah jeruk yang ditangkainya ada daunnya. Selain itu, buah jeruk juga harus dalam keadaan segar. Jeruk-jeruk tersebut, sesuai tradisi akan disajikan sebagai persembahan doa saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Diran menambahkan permintaan jeruk pamelo yang tinggi menjelang Tahun Baru Imlek selalu terjadi setiap tahun. Hal itu sesuai dengan tradisi warga Tionghoa yang harus menggunakan buah jeruk untuk merayakan datangnya tahun baru 2567 Imlek.

“Kalau saat Imlek seperti ini pasti untungnya berkali lipat. Sebab, harga yang disepakati cukup tinggi dari hari biasa. Sehingga cukup untuk menutupi biaya produksi pemeliharaan jeruk,” kata dia.

450 Hektare
Kabupaten Magetan selama ini dikenal sebagai daerah penghasil jeruk pamelo. Di Magetan yang merupakan sentra penghasil jeruk Pamelo terdapat di Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan (Betasuka).

Data Dinas Pertanian setempat mencatat, saat ini, jumlah tanaman jeruk pamelo di Magetan mencapai sekitar 582.845 pohon, yang tersebar di sentra penanaman jeruk Pamelo dengan luas wilayah mencapai lebih dari 450 hektare.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya