Jatim
Selasa, 19 Januari 2016 - 13:05 WIB

PERTANIAN MADIUN : Warga Madiun Pesimistis Generasi Muda Sudi Olah Sawah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi generasi muda olah pertanian Madiun. (Facebook-Raditya Venda)

Pertanian Madiun dinilai tidak lagi diminati generasi muda.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Raditya Venda melempar pertanyaan di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Minggu (17/1/2016) pukul 15.29 WIB. Pertanyaan tersebut bernada pesimis terkait pengelolaan pertanian Madiun yang tidak lagi dilirik generasi muda.

Advertisement

“Sekedar ingin tanya.. Cah nomnoman wedok saiki opo yo enek ya sing sek gelem tandur ng sawah… Soale biasane wajah’e enek kukule sitok ae lek bingung obat sak apotik diborong… Gkgk..,” tulis Raditya Venda.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin (18/1/2016) pagi, pernyataan Raditya Venda soal pertanian Madiun tersebut telah disukai 46 akun Facebook dan mendapat 15 komentar.

Pemilik akun Facebook Rochim Setiatama menilai masih ada anak muda yang mau pergi ke sawah, namun bukan untuk mengolah pertanian, melainkan berfoto ria. “Puron tp kalih narsis. Pacul ddi tongsis,” tanggap Rochim Setiatama di kolom komentar.

Advertisement

Menurut pengguna akun Facebook Suhartini Spdsd Hartini, minimnya tenaga tanam membuat pengolahan pertanian Madiun digantikan mesin. “Sakniki tandur sampun ndamel mesin,” ujar Suhartini.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Nining Cahyono menilai masih ada generasi muda yang mau mengolah pertanian Madiun seperti dirinya. “Tandur niku pandamelan kulo saben dinten mba Raditya Venda,” papar Nining Cahyono.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif