SOLOPOS.COM - Ilustrasi budi daya kedelai (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Pertanian Madiun diharapkan Kodim 0803 menghasilkan kedelai demi mendukung tercapainya target nasional.

Madiunpos.com, MADIUN — Komando Distrik Militer (Kodim) 0803 Madiun mendorong para petani di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur untuk menanam kedelai demi mendukung target produksi kedelai secara nasional tahun 2016 yang ditetapkan pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Komandan Kodim/0803 Madiun Letkol Inf. Rachman Fikri di Madiun, Kamis (10/12/2015), mengatakan guna mewujudkan hal tersebut pihaknya akan menggandeng instansi terkait, seperti Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, KPH Madiun, KPH Saradan, KPH Lawu Ds, dan jajaran TNI akan terus melakukan pendampingan terhadap petani.

“Ini memang langkah awal untuk verifikasi data dulu. Kira-kira lahan mana di Kabupaten Madiun yang bisa ditanami kedelai. Apakah di sawah ataupun lahan perhutani. Setelah itu, baru kita melakukan sosialisasi ke kelompok tani,” ujar Letkol Rachman Fikri, kepada wartawan seusai rapat koordinasi dan sosialisasi percepatan optimasi Perubahan Areal Tanam (PAT) APBN Perubahan, tanaman kedelai tahun anggaran 2016 di makodim setempat.

Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan penanaman kedelai di wilayah Kabupaten Madiun sekitar 2.500 ha di tahun 2016. “Masa tanamnya memang kurang pas untuk saat ini. Mungkin, rencana itu bisa kita laksanakan bulan Februari nanti,” kata dia.

Jatim 400.000 Ton
Perwakilan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Arif Muliawan, mengatakan pemerintah menargetkan produksi kedelai secara nasional tahun 2016 mencapai sekitar 1,5 juta ton. Untuk Provinsi Jawa Timur, produksi kedelai ditargetkan sekitar 400.000 ton, sementara Madiun ditargetkan sekitar 8.000 ton. Guna mewujudkan itu, pemerintah akan memberlakukan program intensifikasi seluas 2.500 ha di wilayah Kabupaten Madiun.

Dengan luas lahan mencapai 2.500 ha, diharapkan petani minimal mampu menghasilkan kedelai sekitar 5.000 ton. “Kita harapkan, dari 2.500 hektare, paling tidak kita bisa mendapatkan produksi mencapai 5.000-an ton,” kata Arif.

Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat terwujud agar produksi kedelai tanah air dapat memenuhi kebutuhan secara nasional. Sehingga tidak perlu lagi impor kedelai.

Selain jajaran Kodim Madiun dan petani, rapat koordinasi dan sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Administratur KPH Madiun Widi Tjahyanto; Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun, M. Najib; dan Perwakilan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Arif Muliawan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya