SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian yang beralih fungsi. (Dok. Solopos.com/JIBI/ Bisnis.com)

Madiunpos.com, MADIUN—Ada empat proyek pembangunan yang memicu terjadinya alih fungsi lahan pertanian di Kota Madiun hingga mencapai 42 hektare.

Apa sajakah empat proyek yang membuat produksi beras Kota Madiun merosot drastis?

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian Kota Madiun, Agoes Haryanto, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Kamis (4/12/2014) mengatakan, proyek pertama ialah pembangunan pusat perbelanjaan “Sun City”.

Proyek swasta ini, katanya, menelan lahan pertanian seluas 6 hektare.

“Sun City dibangun di lahan bengkok dan tanah poduktif. Sebenarnya, jika tetap dibiarkan untuk lahan pertanian, dalam satu tahun bisa panen tiga kali,” terangnya.
Proyek kedua ialah pembangunan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API).

Proyek kampus milik negara ini, kata Agoes, mencaplok lahan pertanian cukup besar, yakni 20 hektare.

Selain kedua proyek di atas, berkurangnya lahan pertanian Madiun juga dipicu oleh pembangunan ruko Rado.

Pembangunan ruko ini mencaplok lahan pertanian seluas 4 hektare. “Sedangkan, sisanya untuk proyek pembangunan perumahan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya