SOLOPOS.COM - Tim Pertamina dialog dengan warga terkait dengan temuan air yang bercampur minyak di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (11/9/2023). ANTARA/ Asmaul

Solopos.com, KEDIRI — Pertamina menghentikan sementara operasional SPBU Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena Pertamina akan melakukan investigasi mengenai dugaan air sumur warga Kelurahan Tempurejo yang tercemar BBM.

Section Head Communication Relation Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan, mengatakan pihaknya akan melakukan pengujian terkait dugaan kontaminasi air sumur warga di RT 005/RW 002, Kelurahan Tempurejo. Selama proses pengujian itu, Pertamina akan melakukan pengosongan tangki SPBU Tempurejo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sebelumnya kami telah melakukan pengetesan di sumur tersebut dengan DLHK Kota Kediri. Namun, hasilnya nihil cemaran minyak, jadi kami minta persetujuan warga untuk dilakukan penelitian menyeluruh terhadap sumur Ibu Sulastri dan disaksikan oleh seluruh warga,” kata dia, Senin (11/9/2023).

Selama proses pengosongan tangki, Taufiq meminta warga yang selama ini membeli BBM di SPBU Tempurejo bisa membeli bahan bakar di SPBU lainnya.

“Selama proses pengujian tersebut, paralel juga akan dilakukan pengosongan tangki SPBU Tempurejo, jadi kami mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat yang hendak isi BBM, bisa mengisi di SPBU terdekat lainnya,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Pihaknya juga menambahkan, video yang sempat viral di sumur Sulastri pada hari Sabtu (9/9/2023) merupakan hal yang baru, sehingga perlu dilakukan penelitian menyeluruh tersebut.

Taufiq menambahkan, Pertamina sebelumnya juga telah memberikan bantuan air bersih untuk konsumsi warga sehari-hari sejak ada laporan tersebut. Namun, bantuan itu ditegaskan sebagai bentuk rasa kemanusiaan dari Pertamina membantu warga dan bukan karena pencemaran.

Pihaknya pun menegaskan belum bisa memastikan asal pencemaran tersebut. Saat ini semua dalam posisi netral. Apabila setelah pengujian yang juga melibatkan pihak ketiga hasilnya keluar, baru bisa diketahui penyebabnya.

Jika ternyata ditemukan penyebabnya dari SPBU, pihaknya akan melakukan langkah terbaik untuk warga. Namun jika dari pihak lain diharapkan juga fair untuk diminta pertanggungjawabannya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Ashari memberikan apresiasi langkah Pertamina yang telah ditunggu oleh warga.

“Hari ini atas kehendak warga dilakukan pengujian lanjutan khusus sumur Ibu Sulastri dan bantuan air akan dilanjutkan oleh Pertamina secara bertahap fokusnya untuk Ibu Sulastri terlebih dahulu. Memang warga semula agak ketakutan, karena takut menghilangkan bukti, namun setelah diyakinkan Pertamina bahwa ini untuk keperluan pengujian dan dijamin keamanannya kami meyakinkan kepada warga,” kata Ashari.

Sebanyak 14 sumur warga di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, diduga tercemar sehingga untuk keperluan sehari-hari warga memanfaatkan kiriman air dari pemerintah kota. Terdapat satu sumur yang kondisinya cukup parah yakni di rumah Sulastri. Air di sumur itu bercampur dengan minyak, bahkan bisa menyala jika tersulut api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya