Jatim
Jumat, 22 Mei 2015 - 08:05 WIB

PERSELINGKUHAN SITUBONDO : Waduh, Si Pria Mendadak Kejang-Kejang  Saat Baru Bermain Ranjang. Kenapa?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pelecehan seksual (JIBI/Solopos/Dok.)

Perselingkuhan Situbondo antara seorang janda dengan si duda berakhir tragis. Si lelaki itu mendadak kejang-kejang usai bermain ranjang.

Madiunpos.com, SITUBONDO – Seorang duda di Situbondo, Untung, mendadak kritis saat sedang berhubungan badan dengan kekasihnya. Tubuh lelaki 40 tahun itu kejang-kejang saat asyik menggoyang tubuh wanita berinisial DT, 30, di sebuah rumah warga di Desa/Kecamatan Suboh. Sadar ada yang tidak beres dengan pasangannya, DT pun menghentikan permainan birahinya.

Advertisement

Janda asal Kecamatan Besuki itu pun segera mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh Untung. Namun, karena tidak kunjung ada perubahan, DT pun berusaha membawa korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki menggunakan becak. Sayang, dalam perjalanan Untung menghembuskan nafas terakhirnya.

“Dari keterangan dokter, korban meninggal karena terserang penyakit jantung. Tidak ada indikasi penganiayaan,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, Kamis (21/5/2015).

Insiden yang menghebohkan warga Desa/Kecamatan Suboh itu terjadi Rabu (20/5/2015) malam. Saat itu, Untung dan DT datang ke rumah Bu To, di Dusun Kembang Desa/Kecamatan Suboh. Keduanya bermaksud sewa kamar untuk berhubungan badan. Namun baru saja memulai “permainannya”, tubuh Untung malah kejang-kejang.

Advertisement

Tahu begitu, DT pun segera merebahkan tubuh Untung di kasur. Berikutnya dia mencari pemilik rumah untuk meminta minyak kayu putih. Meski sudah diolesi minyak kayu putih, tubuh si Untung tetap saja masih kejang-kejang. Dengan menggunakan becak, DT berusaha membawa Untung ke RSD Besuki. Sayang, upaya pertolongan itu tidak berbuah hasil. Untung meregang nyawa saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Informasinya mereka berdua sudah tiga tahun menjalin hubungan. Statusnya memang sudah duda dan janda. Kalau pengakuan wanitanya, mereka sudah nikah siri. Tapi hubungan mereka tidak direstui keluarganya, makanya sampai sewa-sewa kamar di luaran,” tandas seorang warga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif