SOLOPOS.COM - Kondisi kawasan Alun-alun Ponorogo setelah adanya kebijakan larangan parkir di sekitar kawasan alun-alun, Kamis (7/4/2016) malam. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Perparkiran Ponorogo tepatnya di Alun-alun Ponorogo diatur Pemkab setempat.

Madiunpos.com, PONOROGO – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Alun-alun Ponorogo mengeluhkan pemberlakuan larangan parkir di sekitar alun-alun setempat. Kebijakan tersebut dianggap berdampak pada penurunan pengunjung di tempat itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Madiunpos.com, Kamis (7/4/2016) malam, sejumlah papan bertuliskan larangan parkir terpasang di sejumlah sudut Alun-alun Ponorogo.

Tampak badan jalan yang ada di bagian utara dan selatan alun-alun steril dari kendaraan bermotor. Selain itu, tidak ada PKL yang berjualan di badan jalan seperti sebelumnya.

Seorang pedagang di Alun-alun Ponorogo, Yayak, mengatakan kebijakan larangan parkir di sisi bagian utara dan selatan alun-alun dimulai sejak 11 Maret 2016. Saat ini tempat parkir kendaraan bermotor dipindah ke sisi barat dan timur alun-alun.

Yayak menyampaikan sejak kebijakan itu diterapkan jumlah konsumen menurun drastis. Pelarangan parkir di bagian barat dan timur itu juga membuat sejumlah pengunjung kebingungan mencari tempat parkir.

“Ya biasanya di sisi utara dan selatan bisa dibuat parkir, jadi pengunjung alun-alun pun tidak perlu jauh-jauh untuk parkir. Hla kalau sekarang ini, orang yang mau membeli jajanan misalnya, harus jalan kaki yang jaraknya lumayan,” jelas dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Kamis.

Menurut Yayak, untuk penertiban PKL yang biasanya berjualan di badan jalan sekitar alun-alun memang penting. Ini supaya lebih tertib dan menjadikan kawasan Alun-alun Ponorogo lebih indah.

Namun, dia kurang sepakat dengan adanya kebijakan pelarangan parkir yang ada di sisi utara dan selatan alun-alun.

Pedagang lain di Alun-alun Ponorogo, Junaidi, juga mengatakan hal serupa. Sejak pemberlakuan kebijakan larangan parkir di sisi utara dan selatan alun-alun, jumlah konsumen maupun pengunjung di alun-alun menurun.

“Sekarang kawasan alun-alun kelihatan tertib. Tetapi, kondisi itu juga membuat pendapatan kami menurun. Orang kalau mau ke alun-alun jadi agak malas, karena tempat parkirnya jauh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya