Jatim
Minggu, 9 Oktober 2022 - 19:45 WIB

Permukiman Suku Tengger di Lumajang Diterjang Longsor, 11 Rumah & 1 Pura Rusak

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu rumah warga yang terdampak tanah longsor di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (8/10/2022). ANTARA/HO-BPBD Lumajang.

Solopos.com, LUMAJANG — Tanah longsor dan banjir bandang menerjang permukiman warga Suku Tengger yang ada di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Belasan rumah dan satu pura di desa tersebut mengalami kerusakan.

Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Joko Sambang, mengatakan ada sebelas rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana ini, baik rusak sedang maupun rusak ringan.

Advertisement

“Berdasarkan hasil asesmen yang terdampak bencana longsor sebanyak 11 rumah, baik rusak ringan maupun sedang,” kata Joko, Minggu (9/10/2022).

Dia menuturkan sebelum tanah longsor dan banjir bandang menerjang kawasan itu, hujan deras mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru. Akibat terjangan banjir yang disertai lumpur itu, Desa Ranu Pani sempat terisolasi pada Sabtu (8/10/2022).

Advertisement

Dia menuturkan sebelum tanah longsor dan banjir bandang menerjang kawasan itu, hujan deras mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru. Akibat terjangan banjir yang disertai lumpur itu, Desa Ranu Pani sempat terisolasi pada Sabtu (8/10/2022).

Selain menyebabkan rumah rusak, kata dia, tanah longsor juga menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang melalui Desa Ranu Pani tidak daoat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Air Sungai Meluap, 7 Desa di Ponorogo Diterjang Banjir Bandang

Advertisement

“Tanah longsor juga menutup jalan menuju Desa Ranu Pani sebanyak 10 titik, sehingga penanganan fokus pada pembersihan akses jalan agar bisa dilalui,” jelas dia.

Dalam menangani bencana itu, BPBD mengirim satu unit alat berat pun didatangkan ke lokasi untuk membersihkan dampak bencana alam di Desa Ranu Pani.

Penanganan bencana sendiri menggunakan alat berat maupun secara manual. Ada empat unit alat berat yang digunakan untuk mempercepat penanganan, di antaranya satu unit loader BPBD dan unit ekskavator serta satu unit doser milik Dinas PU.

Advertisement

Baca Juga: Niat Banget! 5 Bulan Timbun BBM Subsidi, Pensiunan ASN Ponorogo Diciduk

“Kegiatan pembersihan longsoran selesai, dilanjutkan kerja bakti warga pada Sabtu [8/10/2022], sehingga akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, namun kondisi jalan masih licin,” ujarnya.

Ia menjelaskan longsoran tanah tebing dan tumpukan material lumpur sepanjang sekitar dua km yang menutup sebagian jalan akibat luapan debit air dari lahan perkebunan sudah dibersihkan.

Advertisement

“Mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan, kami imbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif