SOLOPOS.COM - Petani memisahkan bunga cengkih, Selasa (2/9/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Perkebunan Madiun yakni cengkih ditekuni warga karena hasilnya cukup menjanjikan.

Madiunpos.com, MADIUN – Petani cengkih di Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, merasa gembira lantaran harga komoditas cengkih di sentra produksi Padas tergolong stabil tinggi yakni Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram cengkih kering.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dari jumlah 411 kepala keluarga (KK) yang ada di desa, hampir semuanya memiliki tanaman cengkih. Cengkih tersebut sudah menjadi sumber ekonomi bagi warga kami, tak heran, kami senang jika harga cengkih stabil tinggi,” ujar Kepala Desa Padas, Wasis, Selasa (22/3/2016), kepada wartawan di Madiun.

Menurut dia, selain tergiur karena keuntungan, banyaknya petani cengkih di desanya juga ditunjang faktor geografis dan struktur tanah di Desa Padas yang sesuai untuk menanam cengkih.

Wasis menambahkan hasil berkebun cengkih dinilai lebih menjanjikan dibandingkan menanam padi. Satu pohon cengkih berukuran besar dapat menghasilkan sekitar 16 kuintal cengkih basah.

Untuk menjual cengkih, para petani cengkih di Desa Padas memilih menebasnya kepada pemborong. Jika dirata-rata, satu pohon cengkih berukuran sedang biasanya dihargai sekitar Rp1 juta oleh pemborong.

Wasis menjelaskan di Desa Padas, tanaman cengkih dibudidayakan secara tumpangsari dengan tanaman lain, di antaranya durian, manggis, rambutan, kakao, petai, dan lainnya. “Namun, yang paling banyak adalah tanaman cengkih,” kata dia.

Ia menerangkan ada dua jenis tanaman cengkih yang dibudidayakan di Desa Padas yakni cengkih Zanzibar dan cengkih Cikotok. Selain perkebunan, juga ada pembibitan pohon cengkih namun masih dilakukan secara individu, bukan melalui kelompok tani.

Satu bibit harganya bervariasi mulai dari Rp10.000 sampai Rp60.000, tergantung usia dan jenis tanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya