SOLOPOS.COM - Sejumlah calon jamaah umrah berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). Kementerian Agama melepas sebanyak 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jamaah akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Solopos.com, SURABAYA — Sebanyak 392 orang yang merupakaan jemaah umrah asal Jawa Timur diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda ke Madinah tanpa transit, Senin (14/3/2022). Ini merupakan penerbangan untuk ibadah umrah pertama yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengatakan setelah penerbangan untuk jemaah umrah ini, pihaknya optimistis pembukaan perjalanan ibadah haji bisa dilangsungkan tahun ini. Tentunya hal ini harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi harus terus dilakukan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ibadah haji belum ada penerbangan. Tapi kita optimistis, jika vaksinasi di Jatim bisa terus ditingkatkan bersamaan dengan protokol kesehatannya,” kata Emil yang dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id.

Baca Juga: Seorang Nelayan Tenggelam di Perairan Puger Jember

Dia menuturkan dibukanya penerbangan perjalanan luar negeri non Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hasil jerih payah dan kerja sama berbagai pihak.

“Saya dan Ibu Gubernur mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama semua pihak. Baik dari Kemenag, Lanudal, Amphuri, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penerbangan perdana umrah ini,” jelas dia.

Ratusan orang tersebut akan terbang ke Tanah Suci dengan maskapai Lion Air. Selain itu, pada Selasa (15/3/2022) akan ada sebanyak 260 orang calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan menggunakan maskapai penerabangan Garuda Indonesia.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, mengaku bersyukur telah dibukanya penerbangan untuk jemaah umrah dari Bandara Internasional Juanda. Dia menyampaikan Kanwil Kemenag akan mengikuti seluruh standar operasional yang telah disetujui bersama.

Baca Juga: Bejat! Siswi SMP di Tulungagung Dicabuli Ayah Temannya

Sehingga masyarakat yang menjalankan ibadah umrah bisa berangkat tanpa tes PCR. Namun, pada saat kepulangan akan tetap menjalani tes PCR di tujuan akhir masing-masing. Selain itu, mereka juga akan dikarantina sambil menunggu hasil tesnya terbit.

“Hanya menunggu tanpa karantina. Satu hari saja. Kalau negatif pulang, kalau positif ya isolasi di hotel. Tidak ada tambahan aturan lain,” kata dia, Minggu (13/3/2022).

Pemerintah telah menyediakan tempat menunggu hasil swab sebanyak 1.299 tempat tidur di 27 hotel yang terverifikasi oleh KKP dan PHRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya