Solopos.com, KEDIRI — Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur (Jatim), untuk kali pertama menjadi lokasi pemberangkatan jemaah umrah, Sabtu (4/5/2024). Puluhan jemaah umrah itu diberangkatkan dengan menggunakan penerbangan domestik menuju Jakarta, sebelum nantinya melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci.
“Kami tentunya merasa bahagia dan bangga, hari ini ada pemberangkatan jemaah umrah perdana dari Bandara Dhoho Kediri. Kami memang berharap bandara ini jadi bandara internasional, sehingga selain melayani domestik juga untuk kepentingan umrah dan haji,” kata Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa.
Ia mengatakan saat ini untuk penerbangan memang masih terbatas, namun untuk pesawat lainnya sudah dalam proses. Pemberangkatan jemaah umrah perdana ini juga menjadi motivasi tersendiri bahwa maskapai lain untuk mengikuti, sehingga bandara kian ramai.
“Ini semua masih proses. Untuk perdana ini menjadi semangat baru, motivasi baru kami. Insyaallah yang lain mengikuti,” imbuh Dewi.
Dirinya juga berharap pemberangkatan jemaah umrah perdana dari Bandara Dhoho Kediri ini lancar dan seluruh jemaah dalam keadaan sehat.
Sementara, pemilik biro haji dan umrah Altur Wisata Mulia Kediri, Ahmad Nurhadi, mengatakan jumlah jemaah umrah perdana yang diberangkatkan dari Bandara Dhoho Kediri sebanyak 30 orang. Mereka telah terdaftar sebelumnya baik dari biro di Kediri maupun di wisata Kampung Coklat Kabupaten Blitar.
“Ini ada 30 jemaah yang kami berangkatkan. Ini adalah perdana kami dari Bandara Dhoho Kediri dan tentunya berharap awal untuk perjalanan kami,” kata dia.
Ia mengatakan, selama ini pemberangkatan jemaah umrah melalui Bandara Juanda Surabaya. Untuk jemaah dari Kediri, Blitar dan sekitarnya berangkat ke Bandara Juanda, sedangkan jemaah dari Trenggalek, Ponorogo, lewat Bandara di Solo.
“Tentunya ini bermanfaat dan kami berharap bandara ini jadi fasilitator sebagai biro perjalanan umrah untuk memberikan pelayanan terhadap jemaah dari Kediri dan kabupaten lain di sekitarnya sehingga berangkat umrah tidak perlu jauh ke Surabaya tapi di Bandara Dhoho Kediri,” kata dia.