SOLOPOS.COM - Permainan Tradisional Tiban di Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Rabu (19/8/2015) (JIBI/Solopos/Antara/Desyan Sujarwoko)
Perayaan HUT RI di Trenggalek dimeriahkan dengan penyelenggaraan permainan tradisional tiban.
Madiunpos.com, TRENGGALEK — Permainan tradisional tiban mewarnai perayaan HUT RI di Trenggalek, Jawa Timur (Jatim). Permainan tradisional yang menjadi bagian dari ritual untuk meminta hujan tersebut digelar di lapangan Kecamatan Karangan, Trenggalek, Rabu (19/8/2015).
Permainan tradisional tiban secara teknis dilakukan dengan pertandingan satu lawan satu. Selama bertanding, peserta pertandingan dalam rangka perayaan HUT RI tersebut diiringi alunan musik gamelan. Berbeda dengan pertandingan resmi, permainan tiban di Trenggalek memiliki aturan baku, yakni dua petarung yang saling berhadapan diberi kesempatan mencambuk lawannya sebanyak tiga kali secara bergantian.
Panitia penyelenggara acara hiburan tradisional tiban di Kecamatan Karangan, Trenggalek, Ketut Heksa Pranyana, mengatakan permainan tiban dahulu digelat sebagai ritual untuk meminta hujan. Namun, lanjut dia, saat ini permainan tersebut cenderung digelar sebagai sarana hiburan sekaligus pelestarian budaya.
“Sekarang kami selenggarakan untuk hiburan memeriahkan Hari Kemerdekaan. Meminta hujannya tetap kepada Allah SWT,” kata Ketut seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu.
Menurut Ketut, penyelenggaraan tradisi tiban semakin jarang di setiap daerah di Trenggalek. Padahal, menurut dia, di puluhan daerah di Trenggalek masih memiliki paguyupan resmi bernama Komunitas Masyarakat Tiban Trenggalek atau disingkat Kebat. Tidak hanya kaum tua, Ketut menurturkan, sebagian anggota KEBAT berusia SD dan SMP.
“Kami perlu memperkenalkan tradisi tiban ini pada remaja dan anak-anak agar budaya leluhur ini tidak sampai punah. Selain perayaan HUT RI, permainan tiban digelar juga saat Lebaran Ketupat, agenda parpol, dan beberapa kali masih dilakukan saat kemarau panjang,” ujar Ketut. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)