Jatim
Senin, 5 Januari 2015 - 12:33 WIB

PERAMPOKAN SITUBONDO : Asyik Tidur Lelap, Juragan Sapi Ini Tiba-Tiba Dikalungi Celurit

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Perampokan Situbondo mengawali peritiswa kriminal awal 2015. Pelaku bersenjata celurit menguras harta benda sang juragan sapi.

Madiunpos.com, SITUBONDO—Kejadian perampokan terjadi di rumah H Suwandi, 57 di Dusun Lesung RT 003/ RW 013 Desa Sumberrejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Juragan sapi dan keluarganya itu tak berkutik ketika enam orang bertopeng tiba-tiba menyelinap masuk rumah dan langsung mengalunginya celurit.

Advertisement

Kedua tangan dan kaki juragan sapi diikat, mulutnya disumpal dengan lakban. Mereka disandera dalam satu ruang kamar di bawah ancaman celurit pelaku.

“Keterangan saksi pelakunya sekitar 6 orang. Total kerugiannya sekitar Rp 100 juta-an. Sekarang anggota masih melakukan penyelidikan di sekitar TKP,” kata Kapolsek Banyuputih, AKP H Aryo Pandanaran, Senin (5/1/2015) seperti dikutip Detikcom.

Saat terjadi aksi penjarahan, Suwandi dan keluarganya tengah tertidur lelap. Sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari enam perampok menerobos masuk ke dalam rumah melalui pintu samping ruang tamu. Mereka membuka grendel pintu, dan langsung menuju kamar korban dengan cara mendobrak pintu kamar.

Advertisement

Begitu pintu kamar terbuka pelaku langsung menodongkan sebilah celurit ke arah korban dan mengancam akan membunuhnya jika berteriak. Melihat korban tak berkutik, salah satu pelaku langsung mengikat H Suwandi dengan kabel kipas angin, dan menyumpal mulutnya dengan lakban.

Keluarganya juga dikumpulkan dalam satu kamar dan diancam. Berikutnya pelaku dengan leluasa menguras harta benda korban dari dalam lemari. Selain uang tunai sebesar Rp 60 juta, pelaku juga menggasak seuntai kalung emas seberat 50 gram, 5 buah gelang emas 50 Gram, dan 2 cincin emas 9 gram. Puas menjarah, pelaku kemudian kabur melalui jalan semula.

“Tidak ada saksi yang melihat para pelaku bawa kendaraan apa. Hanya sesaat setelah beraksi ada warga berpapasan dengan para pelaku. Mereka masih jalan kaki. Sempat ditegur, pelaku kemudian lari,” ujar seorang anggota polisi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif