SOLOPOS.COM - Kawanan perampok lepaskan tembakan usia kuras emas dan uang puluhan juta di Ponorogo. (Foto istimewa)

Perampokan di Ponorogo menggegerkan warga. Mereka bahkan mengumbar peluru senapan api usai menguras isi tiga toko emas.

Madiunpos.com, PONOROGO – Peristiwa perampokan di siang bolong mengejutkan warga Pasar Bano di Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngarun, Ponorogo. Kawanan berandal bersenjata api itu dengan tenang mengumbar tembakan untuk menakut-nakuti warga yang mencoba mengahalau aksinya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Aksi si koboi jalanan itu berjalan mulus. Mereka sama sekali tak mendapatkan perlawanan dari pedagang, warga atau polisi. Dengan leluasanya, mereka menyela motor dan melengang dengan kendaraannya usai menguras isi emas dan uang tunai puluhan juta.

Namun, salah satu warga secara diam-diam memberanikan diri merekam aksi brutal perampok itu melalui handphone, Senin (25/5/2015).

Dari video kurang satu menit itu, terlihat jelas empat perampok berperawakan tegap mengumbar beberapa kali tembakan ke beberapa arah sambil membawa tas berisi hasil rampokan meninggalkan lokasi.

Detik-detik menegangkan bagi warga ini juga menggambarkan empat pelaku dengan tenang meninggalkan lokasi setelah menyatroni tiga toko emas.

Dua perampok terekam di video terlihat menyalakan motor sedangkan dua orang lain membawa tas sambil mengamankan jalan agar tak ada yang menghalangi upaya kaburnya.

Polisi pun kini masih menyelidiki kasus ini. Akibat perampokan yang berlangsung cepat itu, kerugian tiga toko ditaksir hingga Rp 1 miliar dengan rincian emas 3,5 kilogram dan uang tunai Rp70 juta rupiah.

Dari informasi yang dihimpun kerugian yang dialami Toko Emas Murni Abadi Jl Kumbokarno 44 Ponorogo, uang tunai Rp30 juta, perhiasan emas kurang lebih 2 Kg.

Kemudian Toko Emas Surya Jaya mengalami kerugian uang tunai Rp15 juta serta perhiasan emas sekitar 800 Gram. Dan Toko Emas Candra Muda Jl Kokoroso, menderita kerugianuang tunai Rp24 juta beserta perhiasan emas 680 Gram dan 1 buah handphone.

Sehari setelah kejadian, Selasa (26/5), suasana pasar tradisional tersebut tampak lengang, hanya beberapa pedagang saja yang terlihat. Sejumlah polisi dan anggota TNI telihat berjaga di pasar. “Kita masih trauma mas,” kata pedagang kain yang ditemui.

Untuk mengungkap kasus perampokan tiga toko emas di Ponorogo, tim Cobra dan Walet dari Polda Jatim diterjunkan dan bergabung dengan tim dari Polres Ponogoro.

“Tim khusus dari Polda sudah bergabung dengan kita sekarang,” terang Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran, Selasa (26/5/2015).

Dari bukti-bukti dan keterangan saksi, polisi bergerak cepat untuk mengejar empat perampok bersenjata api yang diduga kabur ke arah pegunungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya