Jatim
Sabtu, 29 Juni 2024 - 00:12 WIB

Perahu Nelayan Tenggelam di Laut Sumenep, 3 Orang Hilang dan 2 Selamat

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim gabungan melakukan pencarian terhadap tiga korban perahu tenggelam setelah ditabrak kapal di utara perairan Legung, Kecamatan Batang Batang, Sumenep. (ANTARA/HO-Polres Sumenep)

Solopos.com, SUMENEP – Tiga nelayan yang perahunya ditabrak kapal dan tenggelam di Perairan Legung, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum ditemukan hingga Jumat (28/6/2024).

“Ini hari ketiga pencarian korban perahu tenggelam. Kami akan fokus menyisir di sisi barat dari lokasi perahu tenggelam, karena saat ini arusnya ke arah barat,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Sumenep Basarnas Surabaya, Nanang Pujo Prasetiyo.

Advertisement

Dia menjelaskan pada hari ketiga pencarian ini, tim menyisir sisi barat dari lokasi perahu tenggelam di utara Perairan Legung, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (26/6/2024) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Perahu yang berisi lima orang nelayan asal Desa Banraas, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, ditabrak kapal dan tenggelam.

Kecelakaan itu terjadi saat perahu nelayan itu sedang menangkap ikan di utara Perairan Legung, Kecamtan Batang Batang.

Advertisement

Musibah itu mengakibatkan tiga nelayan belum ditemukan, sementara dua lainnya selamat. Dua korban selamat itu sempat berenang beberapa waktu sebelum ditolong oleh nelayan di sekitar lokasi kejadian.

Ketiga korban yang belum ditemukan adalah Amsun, Saili, dan Sakben. Sementara dua korban selamat adalah Mahri dan Madripak.

Dua korban selamat telah dipulangkan ke rumahnya setelah dievakuasi oleh tim gabungan dan menjalani perawatan medis di Puskesmas Dungkek pada Rabu (26/6/2024) siang.

Advertisement

“Hingga sekarang upaya pencarian yang kami lakukan tetap dengan menggunakan kapal/perahu karet dibantu komunitas nelayan asal Desa Banraas,” kata Nanang yang dikutip dari Antara.

Dia juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait agar bisa melakukan pencarian dengan menggunakan kapal yang lebih besar dibanding perahu karet.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif