SOLOPOS.COM - Ibu korban di rumah duka, Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ANTARA/Asmaul

Solopos.com, KEDIRI — Tim penyelidik dari Polres Kediri saat ini masih terus berupaya mengungkap kasus penemuan mayat dalam karung di dekat arca Totok Kerot, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sebanyak lima orang saksi telah dipanggil dalam kasus ini.

Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan, mengatakan pihaknya telah memeriksa lima orang saksi, termasuk tetangga dekat rumah korban.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Untuk pacar korban baru hari ini. Kemarin informasi dari yang bersangkutan berjanji akan datang,” kata Dandy, Senin (10/7/2023).

Dandy menyampaikan untuk pemeriksaan ayah korban sampai saat ini belum dilakukan. Hal ini karena yang bersangkutan belum ditemukan keberadaannya.

Dalam perkara pembunuhan DL, 20, warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tersebut, polisi menduga pelaku satu orang. Namun, hingga kini kasus itu masih diselidiki termasuk motif pelaku.

“Untuk dugaan pelaku satu orang. Barang yang hilang saat di TKP dari keterangan keluarga ada cincin emas, sepeda motor dan telepon seluler,” ucap dia yang dikutip dari Antara.

Sementara itu, keluarga korban berharap agar kasus ini segera terungkap serta pelaku pembunuhan ditangkap. Keluarga menyesalkan kejadian pembunuhan ini.

Maryono, 73, kakek korban mengatakan pada Rabu (5/7/2023), ia sedang mengaji sedangkan ibu korban sedang takziah di Blitar, sehingga rumah dalam keadaan kosong.

Hingga Rabu malam, cucunya yang bekerja di kios foto kopi belum pulang, padahal biasanya pulang sekitar jam 20.00 WIB.

Keluarga sempat mencari, tetapi tiba-tiba ada kabar dari ayah korban yang menyatakan bahwa cucunya sudah dicarikan pekerjaan di Lamongan, sehingga ayahnya membawa sejumlah baju milik korban.

Bahrudin, 44, paman korban yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban mengatakan pada Rabu malam sempat mendengar ada suara teriakan, tetapi ia tidak berani mendekat. Ia berpikir ada tamu di rumah saudaranya itu, sehingga ia pun tidak ke rumah tersebut.

“Rabu malam saya mendengar teriakan sekitar jam 20.30 WIB, setelah itu tidak tahu lagi. Kalau ayahnya itu, Selasa [4/7/2023] dia datang ke rumah, pagi bermalam hingga Rabu pagi berangkat ke Blitar. Siang pulang dengan istrinya, Rabu sore kembali ke Blitar, setelah itu istrinya di ditinggal di Blitar, hingga tiba-tiba mendengar suara itu,” papar dia.

Ia pun tidak tahu terkait dengan pelaku pembunuhan. Namun, hubungan antara korban dengan ayahnya kurang baik, sering cek cok dan yang memisahkan adalah kakeknya. Dirinya pun berharap pelaku segera ditemukan dan diadili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya