Jatim
Selasa, 18 September 2018 - 08:10 WIB

Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria Ponorogo Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, PONOROGO -</strong> Seorang pria penderita vertigo nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon johar di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180917/516/940294/polisi-bekuk-pencuri-13-sengon-dari-hutan-mrayan-ponorogo">Ponorogo</a>, Senin (17/9/2018) malam. Diduga pria bernama Basuki itu putus asa atas penyakitnya yang tidak kunjung sembuh.</p><p>Kasubbag Humas Polres Ponorogo, Ipda Satrio Teguh, mengatakan ada seorang pria berusia 45 tahun bernama Basuki meninggal dunia dikarenakan gantung diri. Pria ini menggunakan seutas tali plastik berwarna merah untuk gantung diri.</p><p>Ipda Satrio menuturkan awal mula Basuki pamit ke keluarganya ke kamar mandi untuk buang air. Namun, setelah ditunggu beberapa saat Basuki justru tidak kembali. Keluarga yang curiga kemudian mencari di kamar mandi ternyata tidak ada.</p><p>"Basuki ditemukan gantung diri di pohon johar setinggi 7 meter di pekarangan rumah tetangganya," ujar dia, Selasa (18/9/2018).</p><p>Dari keterangan keluarga menyebutkan Basuki dalam beberapa tahun terakhir menderita penyakit vertigo dan ambeien. Basuki telah berobat ke berbagai tempat, namun tidak kunjung sembuh.</p><p>"Diduga korban bunuh diri karena merasa putus asa penyakitnya tidak kunjung sembuh. Hingga akhirnya memutuskan gantung diri," jelas dia.</p><p>Pemeriksaan petugas Puskesmas Jetis menyebutkan Basuki meninggal dunia murni karena gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif