Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Madiun mulai menghantui warga. Di Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, lima warga terpaksa dilarikan ke RS karena serangan nyamuk mematikan itu.
Madiunpos.com, KOTA MADIUN—Lima warga yang menjadi korban serangan nyamuk Aedes Aegipty itu berada di wilayah RT 039 dan RT 048/ RW 010 Jalan Pondok Manis III, Kelurahan Manisrejo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Warga yang terjangkit DBD itu di antaranya Belia Citra Rahmadani, 20, dan adiknya Chiko Ragila Ramadani, 17.
Awalnya, DBD menjangkiti Chiko pada 2 Januari lalu. Keesokan harinya, Belia ganti yang terserang. Keduanya mengalami gejala demam tinggi.
‘’Panasnya tetap tinggi, meski sudah kami beri obat penurun panas. Bahkan waktu itu, Chiko sempat muntah-muntah,’’ ungkap Toni Subroto, ayah kedua remaja itu saat ditemui Madiunpos.com, di kediamannya, Minggu (11/1/2015).
Tak ingin kondisinya semakin memburuk, Toni langsung melarikan anaknya ke UGD RSUD dr Soedono.
Namun, karena saat itu kamar rumah sakit pelat merah tersebut sedang penuh, akhirnya kedua anaknya dilarikan ke RS Griya Husada.
Setelah dirawat inap, Belia baru boleh pulang pada Rabu lalu (7/1). Sedangkan Chiko menyusul sehari kemudian.
‘’Syukurlah, kondisi keduanya terus membaik,’’ lanjutnya.
Serangan DBD juga menimpa sepasang kakak-adik yang tinggal bersebelahan dengan keluarga Toni di Jalan Kelapa Manis III.
Mereka adalah Belani, 19, dan Dimas, 13, anak pasangan Suyanto dan Endang Teti. Sedangkan seorang penderita lainnya adalah Dwi, 22, warga RT 048/RW 010.
‘’Anak-anak yang lain itu kenanya hanya berselang beberapa hari setelah anak kami. Belani dan Dimas sekarang masih dirawat di RS DKT, sedangkan Dwi di RS Griya Husada,’’ imbuh Toni.
Kunjungi lebih banyak berita Madiun Raya di http://madiunpos.com.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
