Jatim
Kamis, 4 Oktober 2018 - 16:05 WIB

Penyadap Getah Pinus Meregang Nyawa di Hutan Ponorogo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong>&nbsp;– Seorang pria yang bekerja sebagai penyadap getah pinus, Daryono, 58, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di hutan pinus wilayah Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (3/10/2018).</span></p><p><span>Kapolsek Ngrayun AKP Sutriatno di Ponorogo, Kamis (4/10/2018), menyebutkan jenazah warga Dusun Ngembel, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, itu ditemukan tergeletak di <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181004/516/943671/kreatif-mahasiswi-ukwm-surabaya-bikin-tabir-surya-dari-buah-bit" title="Kreatif, Mahasiswi UKWM Surabaya Bikin Tabir Surya dari Buah Bit">dekat peralatan penyadap</a> getah pinus di hutan pinus milik Perum Perhutani pada Rabu sore.</span></p><p><span>"Korban ditemukan tewas di petak 99D Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Slahung, masuk wilayah Ngembel, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, pada Rabu Sore," katanya.</span></p><p><span>Dia <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181003/516/943484/penerimaan-pajak-jatim-i-capai-rp2931-triliun-per-september-2018" title="Penerimaan Pajak Jatim I Capai Rp29,31 Triliun per September 2018">menuturkan berdasarkan</a> keterangan keluarganya, Daryono bekerja sebagai penyadap getah pinus.</span></p><p><span>"Menurut keterangan salah seorang anak korban, Eko Susilo, seperti biasanya ayahnya berangkat ke hutan pada pagi hari dan pulang sekitar pukul 12.00 WIB. Namun ditunggu hingga pukul 14.30 WIB, korban belum pulang, sehingga dilakukan pencarian," jelasnya.</span></p><p><span>Pada Rabu sore, Daryono ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181004/516/943602/200-anak-muda-jadi-penopang-pt-inka" title="200 Anak Muda Jadi Penopang PT Inka">posisi tengkurap</a>. Dan di dekat korban terdapat peralatan penyadap yang sudah dimasukkan ke dalam tas.</span></p><p><span>"Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan atau kekerasan. Diduga, korban mengalami serangan sakit jantung. Akhirnya petugas menyerahkan mayat korban kepada keluarga," ucap Sutriatno.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif