SOLOPOS.COM - Ilustrasi penumpang kereta api. (Istimewa/PT KAI)

Solopos.com, MADIUN —  PT KAI Daops VII Madiun mencatat ada sebanyak 285.421 orang yang naik kereta api pada periode Masa Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) selama 19 hari.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan selama masa angkutan Nataru kali ini jumlah penumpang yang naik maupun turun di wilayahnya sebanyak 285.421 orang. Rinciannya, 143.351 orang naik dan 15.021 orang turun di wilayah Daops Madiun. Dengan rata-rata 15.021 penumpang per hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada momen masa angkutan Nataru 2020/2021, kata Ixfan, terjadi peningkatan sangat signifikan yakni 161%.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Tinggi, Ukuran Kerupuk Madiun Mengecil

“Pada periode yang sama 17 Desember 2020-4 Januari 2021, kami melayani 177.073 penumpang. Rinciannya, 87.808 penumpang turun dan 89.265 penumpang turun. Dengan rata-rata per hari melayani 9.319 penumpang,” kata Ixfan, Kamis (6/1/2022).

Rute Favorit Masyarakat

Peningkatan penumpang ini didukung dengan jumlah KA yang beroperasi selama masa Nataru di wilayah Daops Madiun. Selama masa Nataru, dia menuturkan KA yang berjalan dari wilayah MAdiun sebanyak delapan perjalanan KA jarak jauh. Sedangkan KA yang melintas di wilayah Madiun sebanyak 38 perjalanan KA jarak jauh dan 26 perjalanan KA lokal.

“Pada periode ini, kami mencatat tanggal puncak terjadi pada 2 Januari 2022 dengan volume 9.293 penumpang. Sedangkan rute yang menjadi favorit masyarakat yaitu relasi Madiun-Surabaya, Madiun-Yogyakarta, Madiun-Pasarsenen, Madiun-Lempuyangan, dan Madiun-Kiaracondong,” terang dia.

Baca juga: Pembangunan Minimarket di Winongo Diprotes, Wali Kota Madiun: Lanjutkan

Lebih lanjut, Ixfan menuturkan selama periode 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022, pihaknya mencatat ada 1.717 penumpang yang ditolak naik kereta api. Ada beberapa alasan ribuan penumpang itu ditolak naik kereta api, rinciannya 968 orang tidak PCR bagi yang berusia di bawah 12 tahun, 500 orang tidak rapid test antigen, dan 249 orang tidak vaksin Covid-19 untuk dosis pertama maupun kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya