Jatim
Jumat, 31 Juli 2015 - 04:00 WIB

PENJUALAN SEPEDA MOTOR : Motor Lesu, Distributor Honda Genjot Suku Cadang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Penjualan sepeda motor tahun ini lesu.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor Honda di Jawa Timur dan NTT pada semester II/2015 akan menggenjot penjualan spare part atau suku cadang mengingat pasar sepeda motor tahun ini mengalami penurunan hingga 13% di Jawa Timur.

Advertisement

Presiden Direktur MPM Suwito mengatakan penjualan unit sepeda motor jauh dari target. Hingga Juni 2015, penjualan Honda Jatim turun 6%. Meski begitu, penjualan suku cadang MPM di sepanjang semester I ini tumbuh sampai 17%.

“Penjualan sepeda motor memang berkaitan dengan daya beli masyarakat. Banyak orang menunda untuk membeli kendaraan, tetapi untuk spare part, mau tidak mau, konsumen pasti butuh untuk perawatan kendaraanya,” jelasnya di Surabaya, Selasa (28/7/2015).

Dia menjelaskan dalam penjualan spare part terbanyak dikontribusi oleh jenis spare part fast moving seperti oli, kampas rem, ban karena merupakan perawatan yang berkala. Sedangkan jenis spare part slow moving seperti shock breaker hanya sedikit karena merupakan perawatan dengan pemakaian waktu yang lama.

Advertisement

Kepala Divisi Part MPM, Subekti Sutrisno menjelaskan meski suku cadang hanya berkontribusi 8% dari total penjualan MPM, tetapi sampai akhir tahun ini ditargetkan bisa mencapai penjualan Rp605 miliar atau setidaknya tumbuh 19% dari penjualan 2014 yakni Rp530 miliar.

“Penjualan sampai Juni 2015 ini sudah mencapai Rp297 miliar, target akan kami kejar sampai akhir tahun,” katanya.

Dia memaparkan, penjualan suku cadang selama ini pertumbuhannya rerata  mencapai 23%. Tahun ini memang tetap tumbuh tetapi tidak setinggi seperti biasa, akibat lesunya ekonomi saat ini.

Advertisement

Adapun dari penjualan divisi part, sebanyak 70% dikontribusi oleh produk suku cadang dan 30% merupakan produk oli.

Untuk mencapai target penjualan suku cadang, MPM berencana menambah channel atau toko menjadi 1.500 channel hingga akhir tahun,  dari jumlah saat ini 1.478 channel.

“Kami juga akan tambah terus salesman, dari total saat ini ada 32 salesman. Pengembangan channel nanti akan kami konsentrasikan di wilayah Banyuwangi,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif