Jatim
Senin, 12 Februari 2024 - 22:28 WIB

Penjual Pentol Keliling di Magetan Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri. (Solopos/Dok)

Solopos.com, MAGETAN – Seorang pria yang bekerja sebagai penjual pentol keliling di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di teras rumahnya, Senin (12/2/2024). Pria berusia 40 tahun itu bunuh diri diduga karena tak tahan menahan sakit yang dideritanya.

Jasad pria berinsial BD itu pertama kali ditemukan istrinya berinisial TH yang hendak keluar rumah seusai salat Subuh. Pria itu melakukan aksi gantung diri dengan menggunakan seutas tali di teras samping rumahnya. Saat ditemukan, pria itu tanpa mengenakan busana.

Advertisement

Setelah mendapati suaminya meninggal gantung diri, TH kemudian berteriak histeris yang mengundang tetangga berdatangan ke lokasi. TH pun berulang kali pingsan karena tidak menyangka suaminya memilih mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu.

Seorang tetangga, Karno, mengetahui kejadian itu setelah mendengar teriakan dari saksi TH. Penasaran dengan teriakan itu, dirinya Bersama warga lain lantas ke rumah korban untuk memastikan apa yang terjadi.

Advertisement

Seorang tetangga, Karno, mengetahui kejadian itu setelah mendengar teriakan dari saksi TH. Penasaran dengan teriakan itu, dirinya Bersama warga lain lantas ke rumah korban untuk memastikan apa yang terjadi.

“Kami tadi mendengar teriakan istri korban, kita datang sudah ditemukan Budi menggantung dengan kondisi tanpa busana,” katanya.

Karno menuturkan sepekan sebelumnya BD sempat menjalani operasi di salah satu rumah sakit. Pria itu menderita sakit usus buntu dan diharuskan menjalani operasi kembali agar penyakitnya sembuh total.

Advertisement

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Maospati, Iptu Sardi mengatakan, setalah dilakukan visum luar oleh Tim Inafis Polres Magetan tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban. Pihaknya memastikan korban meninggal murni karena gantung diri. Untuk motif diduga kuat karena mengalami depresi usai menjalani operasi usus buntu lalu divonis sakit jantung oleh dokter.

“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jadi korban dipastikan meninggal karena gantung diri,” katanya.

Untuk mengetahui pasti penyebab kematian, jenazah pria itu dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Setelah itu jenazah dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan.

Advertisement

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif