SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Penjambretan Ponorogo, aksi penjambretan terjadi lagi di Kota Reog kali ini korbannya seorang karyawan di salah satu swalayan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kejadian kriminal berupa penjambretan terjadi lagi di Ponorogo, Senin (6/6/2016) sekitar pukul 11.30 WIB. Peristiwa penjambretan yang terjadi pada hari pertama puasa Ramadan itu terjadi di Jl. Thamrin tepatnya di tikungan Murni, Ponorogo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Korban jambret kali ini seorang karyawati di salah satu swalayan di Ponorogo bernama Sukini, 42. Sukini menjadi korban jambret saat berangkat bekerja.

Kepada polisi, Sukini mengatakan saat itu dirinya sedang berangkat bekerja seperti biasanya melewati Jl. Thamrin naik sepeda motor.

Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor yang memepet kendaraannya dan langsung mengambil tas kecil yang dibawanya.

Dia menceritakan saat pelaku mengambil tas itu, pelaku sempat menendang dirinya yang mencoba mempertahankan tas miliknya hingga terjatuh.

“Saat pelaku mau mengambil tas itu, saya melawannya hingga pelaku menendang saya hingga jatuh. Beruntung saya tidak kenapa-kenapa,” ujar dia.

Warga Kecamatan Badegan, Ponorogo, ini menambahkan pelaku yang melakukan penjambretan ada dua orang dengan naik sepeda motor matic berwarna hitam. Pelaku memiliki tubuh kecil dan menggunakan kaus berwarna merah.

“Di dalam tas itu ada SIM, STNK, dan uang sebesar Rp200.000,” kata dia.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan, mengatakan telah menerima laporan dari korban mengenai aksi penjambretan tersebut.

Kasus penjambretan ini menjadi tambahan kasus jambret yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Reog. Polisi mencatat dalam dua pekan terakhir ada lima kasus penjambretan di Ponorogo.

Rudi menyampaikan dari keterangan korban, modus operandi yang digunakan pelaku sama dengan pelaku penjambretan sebelumnya. Dia menduga pelaku penjambretan tersebut adalah orang yang sama.

“Modus operandi hampir sama, kami masih mempelajarinya,” ujar dia kepada wartawan di ruang kerjanya.

Rudi mengaku polisi telah memegang beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. selain itu, polisi juga telah mengetahui orang yang bertugas sebagai penadah barang hasil jambret tersebut.

“Kami tidak bisa menjelaskan secara detail, karena saat ini baru proses penyidikan,” imbuh Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya