Jatim
Jumat, 20 Mei 2016 - 11:05 WIB

PENIPUAN PONOROGO : Polisi Buru Pelaku Penipuan Bermodus Gendam di Prajegan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sugiarti, guru SD di Desa Prajegan, Sukorejo, Ponorogo, yang menjadi korban penipuan seorang pria yang akan menikahinya, Kamis (19/5/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Penipuan Ponorogo, polisi masih mengejar pelaku penipuan seorang guru SD di Prajegan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Aparat Polsek Sukorejo mengejar pelaku penipuan yang diduga menggunakan gendam dengan korban Sugiarti, 33, guru SD di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.

Advertisement

Kapolsek Sukorejo, AKP Denny Fahrudianto, mengatakan polisi telah menerima laporan dari Sugiarti mengenai kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh JE atau Jefri Edison alias R. Rakabumi Saka, pria yang berjanji akan menikahi korban secara resmi. Dari kasus penipuan ini, pelaku telah menggondol Rp20 juta dari ATM, mobil, dua smartphone, serta satu unit laptop.

Denny menuturkan berdasarkan keterangan korban, pelaku dianggap telah melakukan gendam kepada korban dan keluarganya. Dengan kondisi itu, korban mengaku melakukan apa pun yang diperintah pelaku, salah satunya memberikan nomor PIN ATM miliknya.

“Jefri Edison ini diketahui warga Pekayon Jaya No. 19 RT 006/RW 019 Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat,” kata dia kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).

Advertisement

Lebih lanjut, Denny menyampaikan dari penipuan yang dilakukan pelaku, modus operandi dan caranya menipu dianggap rapi dan dianggap dilakukan secara profesional.

Dia menuturkan korban menyatakan pelaku memiliki tubuh kecil dan berkaca mata. Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Pelaku itu mengaku kalau memiliki usaha yang cukup besar di Jawa Tengah. Selain itu, pelaku juga berjanji akan menikahi korban,” ujar Denny.

Advertisement

Korban penipuan, Sugiarti, berharap polisi segera menangkap pelaku dan menghukum pelaku sesuai perundang-undangan yang berlaku. Dia tidak menyangka pria yang dikenalnya melalui media sosial WhatsApp itu merupakan penipu dan telah melarikan sejumlah hartanya.

“Saat ini kami sekeluarga tinggal di rumah dapur yang belum dirobohkan. Ruangannya sangat sempit, yang penting bisa digunakan untuk tempat istirahat. Kami berharap pelaku segera ditangkap,” kata Sugiarti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif