Solopos.com, SURABAYA -- Peningkatan kasus Covid-19 terjadi juga di Kota Surabaya, Jawa Timur. Untuk menekan penyebarannya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggencarkan tes swab Covid-19 massal di mal dan pusat perbelanjaan.
Sebelumnya, Dinkes Surabaya merilis tingkat penularan COvid-19 di Kota Pahlawan itu meningkat dari 5% menjadi 9%.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, di Surabaya, Rabu (16/6/2021), mengatakan tes usap massal akan terus dilakukan dengan menyasar sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat.
"Jadi tidak hanya di pasar , mal-mal yang ada kerumunan juga dilakukan tes. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung akan dites," katanya.
Dengan begitu, pihaknya berharap, warga bisa semakin taat protokol kesehatan (prokes) sehingga penularan Covid-19 di Kota Surabaya bisa ditekan.
Dia menyebut tes usap massal sudah mulai digelar di Pasar Atom pada Senin (14/6/2021) dan dilanjutkan di Pusat Grosir Surabaya (PGS) pada Selasa (15/6/2021). Dia menyebut sekitar 448 orang menjalani tes usap di PGS.
"Alhamdulillah semuanya berkenan dites usap. Mereka satu toko swab-nya (tes usap) bergantian, satunya menjaga toko satunya lagi swab. Untuk hasilnya, 2-3 hari mendatang keluar," katanya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pada kesempatan sebelumnya menjelaskan tingkat penularan Covid-19 di Kota Surabaya naik menjadi 9% seusai Lebaran masih di kisaran 5% atau dalam posisi aman.
Baca Juga: Ganasnya Klaster Pernikahan Madiun, Ratusan Orang Isolasi Mandiri
"Ketika ada kenaikan dari lima persen menjadi sembilan persen di Surabaya, maka berarti ini merupakan alarm dan warning (peringatan). Berarti harus hati-hati, saya harus 'warning' betul harus tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.
Tingkat penularan Covid-19 merupakan rasio antara jumlah orang yang mendapatkan hasil positif Covid-19 melalui tes dengan total jumlah tes yang dilakukan. Oleh karena tingkat penularan naik, Pemkot Surabaya gerak cepat untuk terus mengantisipasinya, salah satunya dengan memasifkan kembali tes usap secara massal.