Jatim
Senin, 1 April 2024 - 13:50 WIB

Pengumuman! Kawasan Wisata Bromo Ditutup Sementara Jelang Lebaran

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan berfoto di dekat tempat arca Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (21/5/2023). Hilangnya arca Ganesha yang berada di bibir kawah Gunung Bromo tersebut sempat viral dan diduga dicuri namun pihak kepolisian setempat melakukan olah TKP dan menyimpulkan bahwa arca itu jatuh ke kawah Gunung Bromo. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.

Solopos.com, MALANG – Akses wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, akan ditutup total untuk proses pembersihan kawasan pada April 2024.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengatakan penutupan kawasan wisata Bromo akan dilakukan dua kali pada periode April 2024.

Advertisement

“Penutupan dalam rangka pembersihan kawasan Bromo,” kata Septi, Senin (1/4/2024).

Septi menjelaskan, penutupan periode pertama dilakukan pada 4 April mulai pukul 00.01 WIB hingga 5 April 2024 pukul 23.59 WIB. Kemudian, periode kedua dilakukan pada pukul 00.01 WIB 25 April hingga 26 April 2024 pukul 23.59 WIB.

Advertisement

Septi menjelaskan, penutupan periode pertama dilakukan pada 4 April mulai pukul 00.01 WIB hingga 5 April 2024 pukul 23.59 WIB. Kemudian, periode kedua dilakukan pada pukul 00.01 WIB 25 April hingga 26 April 2024 pukul 23.59 WIB.

Penutupan wisata kawasan Gunung Bromo tersebut, lanjutnya, tertuang pada surat  Nomor : PG.3/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/03/2024. Penutupan untuk pembersihan kawasan itu, merupakan kesepakatan dalam rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan.

“Penutupan berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi yang dilakukan pada 28 Maret 2024,” katanya yang dikutip dari Antara.

Advertisement

“Untuk pintu masuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ditutup di wilayah Jemplang,” katanya.

Aktivitas pembersihan kawasan tersebut, lanjutnya, selain menerjunkan personel Balai Besar TNBTS, juga melibatkan mitra lain pengelola kawasan seperti masyarakat sekitar, paguyuban jip, pedagang kaki lima (PKL) dan lainnya.

“Selain personel kami, juga menggandeng mitra seperti masyarakat sekitar, paguyuban jip, PKL dan lain-lain,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terbagi dari wisatawan nusantara dan mancanegara.

Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif