Jatim
Selasa, 19 Mei 2015 - 21:05 WIB

PENGOBATAN HIV/AIDS : Subsidi Obat HIV/AIDS Bakal Dicabut?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

Pengobatan HIV/AIDS melalui ARV atau antiretroviral diisukan tak lagi disubsidi pemerintah. Apa reaksi pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Salah satu obat untuk keberlansungan hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA),yakni  antiretroviral (ARV) diisukan bakal tak lagi disubsidi pemerintah. Padahal, jika obat tersebut sampai dicabut subsidinya, maka dipastikan nasib ODHA kian sengsara.

Advertisement

Pegiat Yayasan Bambu Nusantara, Imas Mariyati, mengaku mendapatkan kabar pencabutan subsidi ARV itu dari sejumlah komunitas peduli ODHA. Meski belum terkonfirmasi kebenarannya, namun isu tersebut sangat neresahkan dan akan sangat besar dampaknya.

“Saat ini saja, dengan obat yang sudah disubsidi pemerintah alias gratis, mengajak ODHA untuk mau mengonsumsi ARV saja sangat sulit. Apalagi, kalau nanti tak disubsidi,” ujar Imas saat ditemui Madiun Pos di sela-sela acara Renungan Malam AIDS Nusantara di kampus Universitas Merdeka Madiun, Senin (18/5/2015).

Imas mengatakan, persoalan pengobatan ODHA sangatlah kompleks. Bukan saja persoalan harga ARV yang sangat mahal jika tanpa subsidi, melainkan juga karena faktor rendahnya kesadaran ODHA untuk mengonsumsi obat pil itu.

Advertisement

“Sekarang ini kan gratis. Harga aslinya Rp300.000. Satu bulan bisa habis biaya Rp2 jutaan jika tak ada subsidi pemerintah. Nah, kalau dicabut dampaknya akan sangat luar biasa,” paparnya.

Selama ini, sambung Imas, taraf ekonomi ODHA rata-rata adalah menengah ke bawah. Artinya, mereka adalah masyarakat yang sangat rentan jika tanpa subsidi pemerintah dalam mendapatkan ARV. “Mengajak ODHA agar mau mengonsumsi ARV secaragratis saja sudah sangat sulit. Apalagi, kalau sampai tak ada subsidi, akan sangat sulit lagi,” paparnya.

ARV selama ini memang masih diyakini sebagai salah satu obat yang direkomendasikan di kalanganmedis untuk ODHA. Mereka yang positif terserang HIV/AIDS diyakini masih ada harapan hidup dengan normal selama mengonsumi ARV setiap hari secara teratur.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif