SOLOPOS.COM - Seorang ODGJ yang dirawat di UPT RSBL Kediri Asrama Caruban Kabupaten Madiun disuntik vaksin Covid-19, Selasa (6/7/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)
Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 70 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) warga binaan di Unit Pengelola Tugas Rehabilitasi Sosial Bina Laras (UPT RSBL) Kediri Asrama Caruban, Kabupaten Madiun, mengikuti vaksinasi Covid-19.
Menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk para pengidap ganggung jiwa membutuhkan trik khusus.
Puluhan ODGJ di lembaga rehabilitasi itu tampak menurut dan mengikuti arahan petugas vaksin. Tidak ada ODGJ yang mengamuk maupun menolak saat disuntik vaksin Covid-19, Selasa (6/7/2021).
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial UPT RSBL Asrama Caruban, Tarmini, mengatakan pemberian vaksin terhadap ODGJ ini sangat penting karena mereka merupakan salah satu kelompok rentan. Meskipun jadi kelompok rentan, kata dia, sejauh ini belum ada ODGJ di panti rehabilitasi ini yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Ruang Isolasi Penuh, RSUD dr. Soedono Madiun Mulai Rawat Pasien di Teras
“Kemarin sudah dikumpulkan para ODGJ untuk dicek kesehatannya, cek tensi, dan mentalnya juga harus disiapkan supaya tidak takut. Supaya mau divaksinasi,” kata dia.
Tarmi menuturkan vaksinasi ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat imun para ODGJ yang merupakan rentan terkena virus Covid-19. Pemberian vaksinasi ini merupakan penyuntikan vaksin kedua.
“Untuk jumlah ODGJ yang disuntik vaksin ada 70 orang dan semuanya laki-laki,” jelas Tarmi.
Karena memiliki gangguan jiwa, kata dia, perlakuan ODGJ ini memang agak berbeda. Sebelumnya, petugas memberikan penjelasan dan motivasi bagi para ODGJ yang akan disuntik vaksin. Hal ini supaya mereka tidak mengamuk saat proses vaksinasi.