Jatim
Senin, 27 April 2015 - 21:05 WIB

PENGEROYOKAN : Insiden Itu Bermula Ada Teriakan, “Rampok-Rampok!!”

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google image.com)

Pengeroyokan kembali terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Penyebabnya, ada teriakan rampok-rampok!

Madiunpos.com, SITUBONDO –Seorang pedagang cabai di Situbondo, Jawa Timur, Jumari, diamuk massa, Senin (27/4/2015). Lelaki 35 itu ditangkap ramai-ramai oleh warga di jalan Dusun Tanggulun Desa Lamongan Kecamatan Arjasa.

Advertisement

Pria asal Desa Agel Kecamatan Jangkar itu diteriaki rampok, setelah menarik tangan Khalifatun Nur Riskiyah, 27, warga setempat, hingga terjatuh dari sepeda motor Honda Supra X 125 P P 3319 EW yang dibawa.

Beruntung, sebelum kondisi Jumari lebih parah, polisi segera datang ke lokasi. Pria ini langsung diamankan ke Mapolsek Arjasa, bersama sepeda motor jenis Suzuki Smash DK 6179 WQ miliknya. Namun, puluhan warga yang tidak puas memilih ikut mendatangi ke mapolsek. Polisi pun melakukan pengamanan dengan menutup pintu Polsek menggunakan kursi panjang.

“Pelaku tadi dihajar warga. Keterangannya masih mencla-mencle, makanya sekarang masih kami amankan biar agak tenang. Masih belum diperiksa,” kata Kanit Reskrim Polsek Arjasa, Iptu H Hasan.

Advertisement

Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, dugaan perampasan sepeda motor terjadi saat Khalifatun Nur Riskiyah bermaksud pulang dari kantor Desa Lamongan. Di perjalanan, istri Suryadi itu merasa ada yang membuntuti.

Benar saja, setibanya di jalan sepi Jamari tiba-tiba muncul dari belakang dan memepet sepeda motor korban dari arah kanan. Bahkan, Jumari konon langsung menarik tangan kanan Khalifatun, hingga korban terjatuh dari sepeda motornya. Saat terjatuh itulah, korban berteriak-teriak rampok hingga warga berdatangan dan langsung menangkap dan menghajar Jumari.

“Waktu istri saya terjatuh, dia [Jumari] langsung mencabut kunci kontak sepeda motor saya. Makanya diteriaki rampok. Istri saya sekarang dirawat di puskesmas, mengalami luka-luka akibat terjatuh,” ujar Suryadi, 32, suami Khalifatun Nur Riskiyah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif