SOLOPOS.COM - Ilustrasi zakat, infak dan sadakah. (JIBI/Solopos/Dok.)
Pengelolaan zakat di Bojonegoro dilaksanakan salah satunya oleh Baznas setempat.
Madiunpos.com, BOJONEGORO – Pengumpulan zakat yang dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bojonegoro meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, Baznas setempat mampu menghimpun zakat dari donatur sebesar Rp120 juta, sedangkan tahun lalu hanya Rp80 juta.
Wakil Ketua Baznas Bojonegoro Anawar Ertaw di Bojonegoro, Sabtu (18/6/2016), mengatakan meningkatnya perolehan zakat dari donatur karena sekarang sudah terbentuk unit pengumpul zakat di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
Anawar menyebutkan, di daerahnya sudah terbentuk 77 unit pengumpul zakat di SKPD termasuk yang ada di 28 kecamatan. “Unit pengumpul zakat mengumpulkan zakat baik dari pegawai negeri sipil [PNS] maupun masyarakat,” katanya.
Dia optimistis perolehan zakat dari masyarakat akan terus meningkat dengan sudah terbentuknya unit pengumpul zakat di seluruh SKPD dan kecamatan.
Anawar mengakui perolehan zakat di daerah itu masih minim apabila dibandingkan daerah lainnya yang pengelolaannya sudah profesional seperti Gresik, yang bisa menghimpun zakat Rp6 miliar per tahun.
“Pengelolaan lembaga Baznas, sebelum ini di bawah Kementerian Agama, yang kemudian ditangani pemkab sejak dua tahun terakhir,” papar dia.
Lebih lanjut, Anawar menjelaskan Baznas Bojonegoro akan menyerahkan santunan kepada 69 siswa SLB di Kecamatan Kanor dan Baureno pekan depan. Masing-masing siswa memperoleh santunan satu paket tas, buku tulis juga dan lainnya ditambah uang masing-masing Rp50.000.
Selain itu, lanjut dia, memberikan santunan uang masing-masing Rp50.000 kepada 200 anak yatim di Kecamatan Margomulyo dan Padangan.
“Masih banyak lagi kegiatan baznas selama Ramadhan, seperti pemberian zakat fitrah kepada warga di sejumlah kecamatan dan kegiatan lainnya,” katanya.
Ia menambahkan kehadiran baznas di daerahnya itu sebagai usaha membantu, mengurangi dan meringankan beban kaum fakir miskin dari kesulitan hidup.